Pj. Wali Kota Sorong Motivasi Para Kepala Sekolah Meniru Jepang

SORONG, eljabar.com — Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., memimpin pertemuan penting bersama para kepala sekolah dari TK, PAUD, SD/MI Negeri dan Swasta se Kota Sorong, Selasa (24/9).
Pertemuan ini berlangsung di Gedung Lamberthus Jitmau, Kantor Wali Kota Sorong, dengan fokus utama pada pembentukan karakter sejak usia dini.
Bernhard menekankan bahwa pendidikan karakter adalah pondasi dalam membentuk perilaku dan sikap positif terhadap kebersihan lingkungan. Sebagai pemimpin kota, ia menyoroti pentingnya peran sekolah dalam mengajarkan anak-anak untuk menjaga kebersihan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
“Kesadaran akan kebersihan diharapkan dapat tumbuh sejak dini, menjadikan anak-anak sebagai generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan. Inilah langkah awal membangun budaya bersih dan sehat di Kota Sorong,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Bernhard mempresentasikan sistem pendidikan karakter yang diterapkan di Jepang sebagai contoh yang dapat ditiru.
Ia menyampaikan bagaimana disiplin dan sopan santun menjadi bagian integral dari pendidikan anak-anak Jepang sejak usia dini.
“Nilai-nilai tersebut telah berhasil membentuk generasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kebersihan dan tata krama dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bernhard.
Mantan Pj. Bupati Maybrat itu menekankan, bahwa Kota Sorong dapat mengambil pelajaran dari pendekatan ini untuk menanamkan nilai kebersihan dan kedisiplinan di kalangan anak-anak.
Pendidikan karakter yang kuat akan menjadi fondasi untuk menciptakan masyarakat yang sadar lingkungan di masa depan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran strategis dalam menerapkan konsep ini.
Selain Jepang, Bernhard juga mengajak para kepala sekolah untuk belajar dari keberhasilan negara Rwanda di Afrika. Rwanda telah berhasil menjadi negara terbersih di benua Afrika, berkat upaya bersama masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kesuksesan Rwanda menjadi inspirasi bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti kebersihan lingkungan.
Bernhard berharap Kota Sorong dapat meniru semangat ini dengan menjadikan kebersihan sebagai budaya dan kebiasaan sehari-hari.
“Melalui pembelajaran ini, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini,” katanya.
Tidak hanya fokus pada kebersihan, Dr. Bernhard juga menyampaikan pentingnya peran kepala sekolah dalam menjaga kedamaian dan keamanan menjelang Pilkada 2024.
Sebagai tokoh yang ucapannya didengar dan dihormati di lingkungan sekolah, kepala sekolah diharapkan dapat menjadi agen perdamaian. Mereka diminta untuk menggencarkan berita-berita yang menyejukkan dan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya pemilu damai.
“Dengan demikian, kepala sekolah dapat berperan aktif dalam membangun suasana kondusif yang mendukung jalannya Pilkada yang aman dan demokratis,” katanya.
Melalui pertemuan ini, Dr. Bernhard berharap pesan tentang pentingnya pendidikan karakter, kebersihan, dan kedamaian dapat disebarkan lebih luas oleh para kepala sekolah.
Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam menciptakan generasi yang berkarakter, peduli lingkungan, dan cinta damai.
“Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan Kota Sorong yang lebih bersih, aman, dan harmonis. Dengan komitmen bersama, visi Kota Sorong sebagai kota yang bersih, sehat, dan penuh kedamaian akan semakin dekat untuk diwujudkan,” pungkas Bernhard. (Abas)