SUKABUMI,eljabar.com – Pejabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama beberapa Kepala Satuan Keja Perangkat Daerah (SKPD) menghadiri Forum Smart City 2024, yang digelar di The Meru Sanur Hotel, Bali. Senin, (24/6/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Kusmana, menegaskan komitmen Kota Sukabumi untuk mengembangkan kota yang cerdas dan berkelanjutan. Seuai dengan tema Forum Smart City 2024, yakni, “Transformasi Inovasi Menuju Indonesia Emas melalui Kota dan Kabupaten Cerdas”.
“Hari ini, saya bersama beberapa kepala SKPD termasuk kepala Diskominfo Kota Sukabumi,menghadiri Forum Smart City di Bali. Forum ini terkait dengan evaluasi, dan bertujuan bagaimana memanfaatkan transformasi digitalisasi menghadapi Indonesia Emas 2045,”ujarnya.
Pemerintah Kota Sukabumi telah mengambil langkah strategis meskipun menyadari tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan Smart Citu dan visi Indonesia Emas 2045 selalu ada.
Forum yang berlangsung selama tiga hari ini menawarkan beragam materi seperti pengadaan barang jasa, digitalisasi, dan mitigasi bencana.
“Forum ini juga menunjukkan fokus tidak hanya pada administrasi secara digital saja, tetapi juga pada sektor-sektor kunci pembangunan lainnya,”terang Kusmana dilansir di portal resmi pemkotsukabumi.
Partisipasi aktif dari pemerintah daerah dan stakeholders terkait, menjadi kunci dalam mewujudkan visi Kota Sukabumi sebagai kota yang cerdas
Dengan sinergi yang kuat, upaya pengembangan kota cerdas ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas yang inklusif dan berkelanjutan.
Forum Smart City 2024 merupakan forum tahunan yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk membahas dan bertukar ide tentang pengembangan kota dan kabupaten cerdas di Indonesia.
Forum ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital dan inovasi di kota dan kabupaten, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Smart City sendiri merupakan konsep kota yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan efisiensi pengelolaan kota.
Kota yang cerdas menggunakan TIK untuk mengatasi berbagai tantangan perkotaan, seperti persampahan, pengelolaan kualitas dan kuantitas air bersih, kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan banjir. (anne)