Pjs. Bupati Sumedang Berikan Insentif Kepada Ratusan Ustadz
SUMEDANG, eljabar.com — Ratusan Ustadz tampak semringah karena kini keberadaan mereka sebagai pengajar yang tersebar di berbagai Pondok Pesantren di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, mulai diperhatikan pemerintah.
Kondisi demikian jelas tergambar pada saat sebanyak 150 orang Ustadz tersebut masing-masing menerima dana insentif dari Forum Pondok Pesantren sebesar 250 ribu rupiah, yang diserahkan secara simbolis oleh Pjs. Bupati Sumedang, H. Sumarwan Hadisoemarto dalam acara silaturahmi para Ustadz Pondok Pesantren se-Kabupaten Sumedang, yang digelar di Pondok Pesantren Cikalama Kecamatan Cimanggung, Senin, (14/5/2018).
Menurut penuturan Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kab. Sumedang, K.H. Anwar Sanusi yang juga pemimpin Pondok Pesantren Assyrofuddin Dusun Cipicung Kec. Conggeang mengatakan, pada tahun 2018 saat ini memang FPP mendapatkan alokasi dari dana hibah Pemerintah Kab. Sumedang, sebesar 550 juta rupiah.
Adapun anggaran yang telah diterima FPP tersebut, salah satunya adalah untuk dipakai sebagai dana insentif para Kyai dan Ustadz Pondok Pesantren di lingkungan Pemkab. Sumedang.
“Tentu, pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemkab. Sumedang, yang telah turut memperhatikan para Kyai dan Ustadz pengajar pada Pondok Pesantren dengan memberikan dana insentif melalui penyaluran dari FPP yang menerima dana hibah sebesar 550 juta tahun 2018 ini. Mudah-mudahan, di tahun-tahun mendatang, Pemkab bisa mengalokasikan lebih besar lagi bagi kami,” ucapnya.
Dikatakan Anwar, sebelumnya atau tepatnya pada tanggal 9 April lalu, juga telah diserahkan dana serupa kepada para Kyai sebanyak 200 orang, yang masing-masing Kyai mendapat dana insentif sebesar 750 ribu rupiah.
“Dana yang kami terima dan dikelola oleh FPP ini, memang merupakan dana yang harus disalurkan untuk para Kyai dan Ustadz, selain juga digunakan untuk melaksanakan Musyawarah Daerah FPP, sarana dan operasional FPP,” ujar Anwar atau lebih akrab dengan panggilan Kyai Uci.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Pjs. Bupati Sumedang, Sumarwan Hadisoemarto mengatakan, memang nominal dana insentif yang diterima oleh para pimpinan Pontren beserta Ustadz saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan.
Kendati demikian, dikatakan Sumarwan bahwa dirinya optimis, apabila di tahun-tahun mendatang, jumlah dana atau bantuan bagi para Pimpinan Pontren, nominalnya dapat diperbesar bahkan diperluas. Maksudnya, dana yang diterima FPP bahkan bisa digunakan untuk pembangunan serta sarana dan prasarana Pondok Pesantren.
“Untuk saat ini, memang dana insentif ini terbilang kecil. Namun demikian, dengan adanya dana ini, ibaratnya kita sedang membuat pintu masuk. Mudah-mudahan ke depan, penyaluran dananya dapat lebih besar lagi,” ujarnya.
Selepas menyerahkan bantuan secara simbolis, Pjs. Bupati Sumarwan beserta para alim ulama dan aparat keamanan dari TNI-Polri, melakukan deklarasi anti terorisme.
Hal tersebut tak terlepas dari adanya aksi teror yang terjadi di kota Surabaya, dengan dugaan mengincar tempat peribadatan Gereja serta Markas Polisi.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sumedang bersama para Ulama dan aparat keamanan serta seluruh masyarakat Kab. Sumedang, menolak dan mengutuk perbuatan teror yang terjadi di Surabaya. Semoga, aksi teror ini dapat segera dituntaskan oleh Pemerintah, dan Indonesia umumnya kembali ada dalam keadaaan kondusif,” tandasnya. (abas)