Produksi Tangkapan Nelayan Menurun, Pengeboran Minyak Medco Energy Sampang Dihentikan Warga
PAMEKASAN, eljabar.com – Medco Energy Sampang Pty Ltd yang akan melakukan pengeboran migas di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan mendapat reaksi penolakan dari warga setempat.
Pasalnya, pengeboran tersebut akan mengakibatkan terjadi kerusakan lingkungan dan ekosistem laut, seoerti terumbu karang dan pencemaran laut.
Warga masyarakat yang kebanyakan menggantungkan hidupnya dari hasil laut itu menilai kegiatan pengeboran tersebut justru hanya akan merusak ekosistem laut yang dapat menurunkan jumlah produksi ikan di sekitar lokasi pengeboran perusahaan milik kader salah satu parpol tersebut.
Aksi penolakan keras ini terbukti dengan didirikannya sebuah Posko Penolakan Pengeboran Minyak Medco Energy Sampang, Pty Ltd.Minggu, (25/04/2021).
Posko tersebut akan didirikan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Bahkan, sebuah petisi penolakan telah ditandatangani.
Warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan yang dikenal sebagai desa nelayan mengaku bahwa selama ini tangkapan hasil laut mereka menurun tajam. Para nelayan itu menuding penyebabnya adalah aktifitas pengeboran minyak lepas pantai Medco Energy Sampang Pty Ltd.
Hal ini dituturkan oleh Hendri. Menurut lelaki yang berprofesi nelayan ini menyebutkan bahwa ikan yang berhasil ditangkap semakin menurun dari waktu ke waktu.
Ia dan warga desa nelayan di pesisir utara Pamekasan itu tak menampik tudingan jika kondisi perairan mereka telah mengalami perunahan yang drastis. Sebelum ada kegiatan pengeboran migas, produksi hasil tangkapan nelayan Desa Tanjung, menurut Hendri masih melimpah.
“Namun sekarang kondisinya berubah. Setelah pengeboran minyak hasilnya tak seberapa,” Hendri menuturkan.
Hendri menambahkan, produksi tangkapan nelayan tersebut sudah berlangsung dalam 4 tahun terakhir. Ia dan warga desa lainnya mendesak pihak terkait untuk segera menghentikan secara permanen kegiatan pengeboran Medco Energy Sampang Pty Ltd. (idrus)