BANDUNG, eljabar.com — Belum lama ini aparat penegak hukum (APH) sedang mengusut dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, diantaranya Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung.
“Tentunya kami akan mendukung upaya tersebut. Dugaan KKN harus di usut dan di bongkar sampai tuntas, karena dalam kegiatan seperti ini banyak melibatkan orang berkepentingan,” ujar Ketua Biro Investigasi Manggala Garuda Putih (MGP), Agus Satria, di Gang Nata Bandung, Jumat (10/02/2022).
Menurut Agus, pada anggaran belanja Tahun 2022 di Diskominfo di duga banyak terjadi permasalahan bisnis jaringan internet.
“Insfratruktur internet masih belum maksimal bahkan kondisi kabel jaringan masih kacau, anggaran besar di gelontorkan 12,5 milar yang di menangkan linknet atau firsmedia hanya di jadikan ajang bancakan,” kata Agus.
Lanjut Agus, hal tersebut diduga terindikasi ada KKN sehingga mengakibatkan potensi kerugian negara yang cukup besar karena di awal perencanaan sudah terjadi Rekayasa.
“Dengan menaikan harga di atas 20% Sudah di rencanakan antara pemenang dan jajaran Diskominfo, seharusnya dengan adanya kenaikan 20%, sudah seharusnya masyarakat Kota Bandung bisa menikmati internet gratis,”ujarnya.
Selain itu, lanjut Agus, Pemerintah Kota Bandung pernah melaksanakan program kabel ducting yang di kerjakan salah satu BUMD namun pada akhirnya gagal pelaksanaan bahkan bisa di kategorikan mangkrak, yang mengakibat kan negara di rugikan mencapai 12,5 miliar pada anggaran tahun 2022.
Ada pun kontrak di perpanjang tahun 2023 nilai 3,5m, itupun sudah di pastikan akan di menangkan PT Link Net.
Memperhatikan hal tersebut Manggala Garuda Putih berharap kepada APH tangguh dalam melakukan pengusutan permasalahan yang di maksud, dan jangan pernah tunduk karena intervensi dari pihak manapun.
“Manggala Garuda Putih beserta masyarakat akan selalu mendukung APH untuk mengusut tuntas permasalahan yang terjadi di tubuh Diskominfo,” tegas Agus. *red