Puluhan Lembaga Pendidikan di Sumenep Jadi Sekolah Penggerak
SUMENEP, eljabar.com — Sebanyak 53 lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur lolos seleksi menjadi sekolah penggerak.
Dari 53 lembaga tesebut terdiri dari negeri dan swasta. Bahkan ada Sekolah Luar Biasa (SLB). Rinciannya, 8 TK, 29 Sekolah Dasar (SD), dan 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang lolos seleksi sebagai pelaksana program sekolah penggerak.
Menurut pelaksana tugas (Plt) Disdik Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, bahwa butuh 3 tahun untuk bisa menyempurnakan sekolah penggerak di kota keris ini.
Menurutnya tahapan pengembangan sekolah penggerak, beberapa guru telah diikutkan diklat. Hanya saja, program Pemerintah pusat itu dinilai masih belum terlaksana secara maksimal.
“Kami memang diberi waktu 3 tahun untuk membenahi, memang secara teknis masih terus mengevaluasi, karena memang sekolah penggerak salah satu titik tekannya adalah mahir menggunakan teknologi,” kata Iksan Senin (18/07/2021).
Iksan menegaskan jika sekolah yang memenuhi persyaratan itu sudah dinyatakan final menjadi pelopor sekolah penggerak. Berikutnya, akan banyak kegiatan dan pekerjaan yang menunggu dan harus dikerjakan.
“Ya salah satunya menularkan mulai dari internal sekolah dan sekolah sekitar. Pelatihan atau diklat guru masih bertahap. Saat ini memasuki tahapan keempat. Jadi masih membutuhkan waktu untuk menjadi sekolah penggerak,” tambahnya.
Dia berharap, supaya pemerintah dalam pelaksanaan program sekolah penggerak tersebut dapat mendukung secara penuh dari setiap program yang dilakukan.
“Tentu juga demi meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatnya mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep,” tutupnya. (ury)