Nasional

PVMBG Imbau Masyarakat Hindari Aliran Sungai Besuk Kobokan

LUMAJANG, eljabar.com – Potensi awan panas dan banjir lahar dingin yang masih tinggi menjadi perhatian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api PVMBG Kristianto mengimbau agar masyarakat menghindari aliran Sungai Besuk Kobokan.

“Imbauan kepada warga, saat ini dimohon untuk menghindari alur sungai Besuk Kobokan,” ujar Kristianto, dilansir dari InfoPublik.id yang menemuinya di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Lumajang, Rabu (08/12/2021).

Imbauan tersebut disampaikan pihaknya untuk menghindarkan jatihnya korban jiwa yang lebih besar akibat erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Selain awan panas, menurut Kristianto, potensi terjadinya banjir lahar dingin juga masih sangat tinggi.

“Terutama kalau terjadi hujan lebat dari hulu. Ini mohon diwaspadai, karena informasi dari BMKG masih tinggi curah hujan di wilayah ini,” terangya.

Terpisah, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf. Irwan Subekti yang juga sekaligus sebagai Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru menyatakan, korban yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini berjumlah 22 orang.

Erupsi Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan. Selain itu ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat penampungan setelah tempat tinggal mereka rusak akibat diterjang material vulkanik.

“Upaya pencarian difokuskan di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan,” terang Irwan.

Dalam operasi pencarian, kata Irwan lebih lanjut, tim gabungan sangat memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan di lapangan.

Sebelumnya, 4 orang warga dilaporkan terjebak di aliran Sungai Besuk Kobokan. Pencarian terhadap 4 warga tersebut sempat dihentikan oleh tim SAR gabungan, Senin (06/12/2021) karena cuaca buruk dan debu vulkanik tebal yang terbawa angin menuju permukiman warga. (*wn)

Show More
Back to top button