Pendidikan

Rekrutmen Koorbidik Harus Melalui Ujikom Jangan ‘Astun’?

KAB. BANDUNG, eljabar.com — Desas-desus koordinator wilayah (korwil) pendidikan kecamatan yang dibubarkan beberapa waklu lalu, diduga hendak dihidupkan lagi dengan berganti nama, hal tersebut membuktikan saat membubarkan korwil  tersebut tergesa-gesa. Tak ayal mendapat pesan menohok dari berbagai kalangan pendidikan.

Pemerhati Pendidikan Kabupaten Bandung berinisial HM dengan tegas membeberkan, mengurus Dinas Pendidikan (Disdik) tidak semudah membalikan tangan, sebab orangnya banyak, masalahnya banyak, anggaranya banyak, pengamatnya banyak dan yang merecoki juga banyak.

“Kebijakan pendidikan sangat dinamis, karenanya harus diurus oleh orang yang profesional, mempunyai dedikasi yang tingggi, mudah-mudahan di tahun 2023 koordinator bidang pendidikan (koorbidik) terlaksana. Dan pula yang ditugaskan jadi koorbidik kecamatan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna (DS) orang berintegritas,” harap sumber kepada eljabar.com, melalui pesan singkat whastsapp, Kamis (10/11/2022).

Salah seorang pengawas menambahkan, itulah akibat kebijakan yang tergesa-gesa, yakni membubarkan korwil pendidikan kecamatan dan diduga mendengar masukan yang emosional.

“Saya pun berharap ketika rencana di tahun 2023 ada koorbidik itu lebih bagus, supaya lebih maju di tingkat kecamatan,” harap sumber.

Jika  Bupati Bandung di tahun 2023 meluncurkan Koorbidik, patut diduga ada kepentingan politik.

“Dan yang lebih penting lagi dilapangan (kecamatan, red) ada yang bertangggungjawab selaku pemimpin dibawah supaya kondusif,” imbuhnya.

Pendidik ini juga berharap rekrutmen koorbidik jangan asal tunjuk (astun) sebab hasilnya tidak akan becus kerja.

“Lebih baik melalui uji kompetensi (ujikom) supaya kemampuan kepemimpinnya teruji dan bisa mempersatukan elemen dibawah supaya pendidikan meningkat serta kenyamanan dapat dirasakan, bukan berpikir proyek?,” tandas sumber. A56

Show More
Back to top button