“Jujur saya sangat terharu atas peran masyarakat, bantuan-bantuan di masyarakat semua hasil swadaya. Sebagai contoh pembangunan masjid Jami hampir menelan angka Rp 1,4 miliar itu seluruhnya hampir 100% dari masyarakat. Oleh karena itu harapannya tentu Kami ingin ada pemerataan bantuan, pemerataan pembangunan, dari sisi sosialnya pelayanan masyarakat dan sebagainya. Tetapi kami juga berterima kasih sekali secara identitas kami sudah diakui kependudukan di desa ini,” ungkapnya.
Meski demikian, warga pun mengakui jika bantuan sosial seperti BPJS, PKH, dan bantuan untuk Posyandu sudah warga terima. Namun, khusus untuk bantuan sarana infrastruktur warganya belum menerima.
“Sebetulnya tahun-tahun kemarin kita sudah audiensi dengan Pak Bupati dengan yang ada di lingkungan eksekutif, namun sampai dengan ini Januari akan ada Apa hasilnya. Ya tapi sampai saat ini belum terbukti hasilnya, maka saya mohon kepada Ibu dewan dan Bapak dewan yang ada di legislatif untuk membantu mempercepat pelepasan aset Perumahan ke Pemda,” katanya.