Menurut Asep Kurnia, produk senapan angin di Cipacing ini menurut mereka ini belum memiliki hak paten sehingga sekarang bersaing dengan daerah lain. Padahal itu produknya dari Cipacing kemudian dijual oleh orang lain di daerah lain.
“Saya pikir ini salah satu yang menjadi fokus kita dalam reses ini, kan Senapan angin Cipacing sudah sangat Mashur dan terkenal dengan sentra senapan angin, nah ternyata belum punya hak paten dan kita akan coba koordinasi dulu dengan dinas terkait, apa yang menjadi hambatan dari pemerintah daerah. Kalau tidak ada hambatan kita akan bantu untuk segera Cipacing mendapatkan hak paten untuk senapan angin,” kata Ketua Komisi 1 itu.
Sementara itu, Lady Puspita yang juga menjabat sebagai anggota Komisi II bidang ekonomi dan pembangunan mengatakan yang menjadi harapan para kader dan warga Cipacing yakni masalah bantuan usaha bagi pelaku UMKM. Menurutnya, para pelaku usaha saat ini kesulitan dalam mendapatkan bantuan modal usaha.