BANDUNG, eljabar.com — Pencak silat merupakan warisan kepribadian budaya bangsa yang mengandung banyak unsur pembelajaran yang baik untuk mencetak genarasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Saat ini pencak silat bukan saja dipelajari oleh bangsa Indonesia saja tapi sudah sampai ke belahan bumi lain seperti dataran Eropa.
Selain itu Pencak silat sebagai salah satu sarana yang bisa digunakan untuk melatih kepercayaan diri dan kecerdasan anak secara menyeluruh, bukan hanya fisik tapi juga mental bahkan spiritual. Didalam pencak silat seorang anak dilatih untuk adu tanding/sambung, jurus, senam masal, daya tahan fisik. Bahkan tidak hanya itu seorang anak juga akan dilatih tentang kepemimpinan dan spiritual.
Untuk memfasilitasi para pelatih agar dapat mengevaluasi kemajuan dan peningkatan kemampuan siswa siswi peserta Iatihan pencak silat.
Bandung Lautan Api Championship 2 digelar setiap tahun sekali, menyelenggarakan kegiatan kejuaraan yang sifatnya pemasalan dan meningkatan minat anak untuk berani dan percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya selama berlatih pencak silat.
Bandung Lautan Api Championship 2 digelar di GOR C-Tra Arena Kota Bandung, dengan jumlah atlet sebanyak lebih dari 2.200 orang dari berbagai perguruan pencak silat dan sekolah yang ada di Indonesia. TIdak hanya dari pulau Jawa, ada dari luar pulau jawa, diantaranya dari Kalimantan, Lampung dan pulau lainnya Bahkan ada Juga perwakilan dari Malaysia.
Pertandingan Pencak Silat ini terbagi dari beberapa kategori pertandingan, yaitu Usia Dini/SD sampai dengan 8 tahun, SD 9-12 tahun, Pra Remaja/SMP, Remaja/SMA dan yang dipertandingkan adalah Tanding/Fight dan Jurus/Seni.
Terdapat 6 gelanggang, dengan melibatkan sekitar 60 Wasit dan diikuti oleh 200 Kontingen yang akan ditandingkan dalam 2 hari dari tanggal 9-10 Nov 2019. Pertandingan ini akan dibuka oleh Ketua IPSI Jawa Barat Phinera Wijaya ini akan memperebutkan piala kemenpora.
Menurut Romy Ardiansyah selaku Ketua Panitia berharap ajang Bandung Lautan Api Championship 2. bagi usia dini dapat menjadi motivasi dan ajang melatih keberanian dan untuk pra remaja ajang ini dapat memunculkan bibit-bibit atlet nasional masa depan Pesilat Indonesia.
Menurut pihak Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa-Barat akan berupaya keras mempertahankan predikat juara umum di PON XX Papua tahun 2020 mndatang.
“Karena itu, kami sekarang sedang menyiapkan BK PON, seleksi babak kualisifikasi (BK-PON). Percuma berbicara PON, kalau BK PON tidak lolos,” jelas Sekretaris Umum IPSI Jabar Yoyo Yahya disela Bandung Lautan Api (BLA) Championship 2 yang digelar di Gor C-Tra Arena Bandung Sabtu (9/11/2019).
Menurutnya, pencak silat berbeda dengan sepakbola. Atlet pencak silat beda dengan sepakbola, dan bayarnyapun mahal.
“Pencak silat di Asean games merebut 14 emas. Saya selalu memberikan rekomendasi untuk even even IPSI Jabar, Pertahankan Juara Umum Pencak Silat di PON XX Papua, dan tentu predikat tersebut akan terus kita pertahankan,” tegasnya. *rie