KAB. BANDUNG, eljabar.com — Kendati molor muncul keberadaan satuan kerja (Satker) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung penghubung ke kecamatan bidan pendidikan, dinilai tidak akan efektif?
Kadisdik Kab. Bandung, H. Rulli Hadiana ketika dikonfirmas terkait keberadaan satker, mengatakan, satker adalah program Bupati Bandung Dadang Supriatna (SD).
“Harus didukung sebab program yang sangat bagus dan pula kinerja satker tersebut senantiasa diipantau dan dianalisis supaya kinerjanya (saker, red), baik, efesien dan efektif sesuai harapan bupati,” ujar Rulli kepada eljabar.com melalui sambungan telepon, Senin (11/07/2022).
Sebelumnya, pada Sabtu, 9 Juli 2022, Eks pejabat Disdik Kab. Bandung saat diminta tanggapanya terkait keberadaan Satker Disdik penghubung ke kecamatan bagian pendidikan, dengan tegas mengatakan, itulah reguasi tanpa konsep yang jelas, tanpa kajian akademis dan diuji publik.
”Tak pelak Peraturan Bupati (Perbup) yang disinyalir dibuat duluan giriliran diimplementasikan ‘Bingung’ janten we di papantes (jadi saja di kira-kira pantas). Kalaupun yang ada dimanfaatkan pastinya turun gred jadi kemunduran,“ cibir sumber.
Mantan UPT kecamatan menjelaskan, unit intistusi pendidikan di tingkat kecamatan masih dibutuhkan apapun namanya, sebab ada dasar hukumnya dari permendagri.
“Kalaupun ada satker yang membidangi jenis pekerjaan namun, tanpa pemimpin yang mengendalikan dan pembuat kebijakan ditingkat kecamatan atau wilayah rasanya sulit dikendalikan, yakni prestasi, dedikasi, loyalitas dan tercela (PDLT) bagi guru dan kepala sekolah,” terangnya.
Dikatakan pula Bupati Bandung harus mengalokasikan anggaran untuk oprasional kecamatan bagian pendidikan.
”Serta pilih orang yang berintegritas sebagai pengelolanya,” saranya. A56
