Rumah Masa Depan, Explore Keindahan dan Spot-spot Wisata di Kabupaten Sumedang
SUMEDANG, eljabar.com — “Rumah Masa Depan” merupakan salah satu serial televisi di tahun 1980-an. Film tersebut saat ini akan dijadikan sebuah film layar lebar dengan mengambil lokasi syuting di Kabupaten Sumedang dan diproduksi Mizan Pictures.
Siang tadi para pemain beserta kru film “Rumah Masa Depan” (RMD) bersilaturahmi dan ramah tamah dengan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan di RM Sederhana Jalan Panday Nomor 31, Jumat (11/12/2020).
Hadir dalam silaturahmi tersebut aktris senior Widyawati, Laura Basuki, Fedi Nuril, beserta aktris ibu kota lainnya.
Wabup Erwan dalam kesempatan wawancara mengapresiasi pihak Mizan Pictures yang telah mempercayakan kabupaten Sumedang sebagai lokasi syuting film Rumah Masa Depan.
“Terima kasih kepada Mas Danil selaku Sutradara atas kepercayaannya menjadikan Kabupaten Sumedang sebagai tempat lokasi syuting dengan harapan Sumedang akan makin dikenal lagi di seluruh pelosok nusantara,” ucapnya.
Melalui pembuatan film tersebut, lanjut Wabup, akan ter-explore keindahan dan spot-spot wisata yang ada di Kabupaten Sumedang sesuai apa yang dikatakan Menteri Pariwisata pada Tahun 2019 bahwa Sumedang sebagai Kota Pariwisata.
“Sekarang dengan adanya Rumah Masa Depan syuting film di sini, potensi yang ada di Sumedang bisa lebih ter-explore lagi,” terangnya.
Sementara itu, Sutradara RMD Danil mengatakan alasannya menjadikan Sumedang sebagai tempat lokasi syuting Rumah Masa Depan.
“Saya sudah mendengar slogan Sumedang sebagai “Puser Budaya Sunda” bahkan dalam penelusuran sejarah yang saya kita baca pasca riset adalah kerajaan Sunda terakhir dari Padjadjaran itu yang membuat kita tertarik untuk datang,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, kriteria lokasi yang dijadikan lokasi syuting film RMD adalah sebuah kota atau desa yang asri dengan pemandangan yang indah dan mempunyai budaya lokal yang kuat.
“Berbekal riset itu ,kita datang ke sini. Kita lihat memang benar banyak sekali spot-spot yang menarik yang asri masih jarang digunakan syuting. Itu yang utama. Ketika lokasi itu sering dipakai syuting, itu tidak menarik karena sudah sering ditonton orang,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan alasan kuat memilih Sumedang sebagai lokasi syuting.
“Suasana damai dan asri dibutuhkan di film ini. Ada rumah di depan sawah. Masih ada sungai-sungai jernih dengan jembatan-jembatan bambu. Ada banyak tempat yang kita temukan yang indah digambarkan. Inilah yang ada di Sumedang,” ungkapnya.
Ia juga merasa terkesan dan tidak bisa melupakan makanan-makanan khas Kabupaten Sumedang.
“Makanannya enak. Crew dan talent selama empat hari syuting pertama ke Sumedang happy dengan makanannya. Ada tiga makanan menu wajib ketika kita berkunjung ke rumah-rumah selalu ada. Pertama Tahu Sumedang, Ubi Cilembu, dan Sale Pisang. Kemana-mana kita dapat suguhan itu. Crew dan Talent ketagihan dan akhirnya kita request sebagai makanan wajib harus ada,” pungkasnya sambil berseloroh. (Abas)