SUMEDANG, eljabar.com – Longsor kembali terjadi di kawasan Kabupaten Sumedang, tepatnya di Dusun Cibulakan Kidul RT. 03/15 Desa Sindang Galih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu (31/03/2018) sekira pukul 24.00 Wib.
Informasi yang didapat, longsor menerjang sekitar 2 Ha sawah milik warga diperkirakan tanah sawah tersebut sangat labil dan banyaknya mata air di sekitar sawah milik warga tersebut. Ada 15 warga sebagai pemilik sawah tersebut yang terkena dampak bencana longsor tersebut, yaitu sawah milik: Edo, Undang, Syukron, Sukma, Endang, Aban, Amih, Ela, Umin, Sakif, Ocin, Acih, Sanang, Sukri, dan sawah milik Mak Enah.
Selain menimpa hektaran sawah milik warga, longsor juga menimbun sumber mata air yang menggagu aliran air ke 4 RW di Desa Sindanggalih.
Dengan adanya bencana longsor tersebut, mengakibatkan kerugian padi yang baru ditanam dan apabila saat panen akan menghasilkan pagi sekitar 12 ton. Kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa dikarenakan jauh dari warga, juga tidak mengakibatkan kerusakan rumah.
Dengan sumber mata air yang ikut terdampak longsor, berdampak kepada warga sebayak 4 (empat) RW tidak bisa mengambil air bersih untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci, mandi dan minum, akan mengalami kekurangan karena warga sangat mengandalkan sumber mata air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan lokasi longsor sudah di kontrol dari pihak kecamatan, BPBD (Badan Penanggulan Bencana Daerah) Kab Sumedang, kepala desa beserta staf, kepala dusun 3, ketua RW dan Bhabinkamtibmas.
Bhabinkamtibmas menghimbau kepada warga pemilik sawah maupun pemilik paralon agar tidak mendekati terlebih dahulu lokasi longsorran apa lagi masuk ke tengah-tengah longsor dikarenakan tanah masih sangat rawan longsor susulan. (abas)