Pemerintahan

SAKIP Sumedang Memperoleh Nilai 75,26 Menempatkan Sumedang di Posisi Ke-3 Terbaik Se-Jabar

Sumedang,eljabar.com — Kabupaten Sumedang meraih nilai tertinggi ketiga dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi (SAKIP) Tahun 2021 se-Provinsi Jawa Barat berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  (Kemenpan RB).

Pada Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Sumedang memperoleh nilai 75,26 atau kategori BB, sedangkan tahun  sebelumnya sebesar 71,53 poin atau naik sebesar 3,73 poin.

Dengan hasil tersebut, Sumedang berada di Peringkat ke-3 setelah Kota Bandung dan Kota Sukabumi.

Sementara itu, untuk pelaporan kinerja atau dokumen LKIP, Sumedang meraih skor 12,86 poin dari skor penuh 15 poin sehingga menempati peringkat terbaik pertama untuk komponen Pelaporan Kinerja dari lima komponen yang dievaluasi.

Hasil evaluasi SAKIP tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman diruang kerjanya, Kamis (21/4/2022).

“Selain menempati terbaik ke-3 se-Jabar untuk penilaian SAKIP, Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Sumedang menempati peringkat terbaik ke-2 se-Jabar setelah Kota Bandung,” kata Sekda Herman.

Dikatakan Sekda, raihan tersebut menunjukkan komitmen penuh Pemda Kabupaten Sumedang dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB).

“Dengan meraih poin 68,75  atau Kategori B), Indeks RB Tahun 2021 naik 2,01 poin dari tahun sebelumnya yakni 66,74 yang menjadikan Sumedang menempati urutan ke-5 di Jawa Barat,” ujarnya.

Sekda pun mengapresiasi hasil penilaian yang diraih jajaran Pemda Kabupaten Sumedang yang berhasil meningkatkan nilai SAKIP dan RB.

“Sebagai daerah yang menjadi rujukan  dalam transformasi birokrasi dan SPBE, raihan ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dan patut kita syukuri,” ucapanya.

Meski demikian, Sekda meminta agar perangkat daerah di Kabupaten Sumedang terus berupaya agar Sumedang nilai SAKIP menjadi A di tahun berikutnya.

“Saya harap tahun depan Kabupaten Sumedang menjadi daerah yang meraih nilai SAKIP A,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia pun menginstruksikan agar empat komponen penilaian yang lain yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja dapat ditingkatkan pencapaiannya.

“Kita menjadi yang terbaik untuk kompenen pelaporan kinerja. Namun masih ada empat komponen lainnya yang harus terus kita genjot agar bisa mencapai Nilai A setahun ke depan,” katanya.(abas)

Show More
Back to top button