Say No to LGBT, IPDN Laksanakan Seminar “Pengenalan dan Deteksi Dini LGBT”
SUMEDANG, eljabar.com — Bertempat di Gedung Wyta Praja, kampus pelopor revolusi mental mengadakan seminar dalam rangka kegiatan peningkatan kompetensi konselor atau pengasuh di lingkungan IPDN. Seminar ini bertemakan “Pengenalan dan Deteksi Dini LGBT, Pornografi dan Pornoaksi”. Seminar yang dilaksanakan selama dua hari ini yakni berlangsung dari tanggal 23-24 Januari 2018. Dr. Ir. Etin Indrayani, M.T selaku Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Praja dan Pegawai dalam laporannya menyebutkan bahwa seluruh kepala satuan pengasuh dan seluruh pengasuh di lingkungan IPDN diwajibkan untuk mengikuti seminar ini. “Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan agar pengasuh semakin paham dan nantinya akan dengan cepat dan mudah mendeteksi dini para praja yang disinyalir memiliki perilaku menyimpang,” ujar Ibu Etin. Peserta seminar sendiri terdiri atas 89 orang. Dra, Dewi Kumaladewi, M.Psi menjadi narasumber atau pembicara dalam seminar kali ini.
Gubernur IPDN menyempatkan hadir untuk membuka jalannya acara seminar ini. Gubernur IPDN didampingi oleh Wakil Gubernur Dr. Drs Reydonizar Moenek, M.Deut M, Deputi Bidang Administrasi Keprajaan & Kemahasiswaan Dr. Hyronimus Rowa, M.Si serta Kepala Biro Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan. “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu kualitas peran pengasuh di IPDN. Selain itu, kami mengharapkan agar para pengasuh yang merupakan orang yang paling dekat dengan praja dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya LGBT ini. Inipun merupakan pencegahan dini terhadap LGBT khususnya dilingkungan IPDN”, ujar Gubernur IPDN didepan para peserta seminar. IPDN menolak keras terjadinya LGBT di lingkungan IPDN karena LGBT bukan hanya bertentangan dengan norma agama tapi juga bertentangan dengan Pancasila. IPDN akan memulai membantu negeri ini untuk menolak LGBT berkembang luas dengan pertama-tama memberikan pengetahuan-pengetahuan atau informasi mengenai LGBT kepada para pengasuh, sehingga nantinya para pengasuh menjadi awareakan indikasi dini perbuatan-perbuatan menyimpang ini.
Seminar ini berjalan dengan sangat menarik, pembicara memberikan informasi-informasi disertai dengan contoh kasus yang beliau tangani. LGBT ini sedangbooming di Indonesia. Ini seperti bahaya laten yang tanpa kita sadari sedikit demi sedikit memakan korban penerus-penerus bangsa ini, hal ini lah yang harus kita waspadai dan cegah. Semoga anak-anak kita dijauhkan dari bahaya perbuatan-perbuatan menyimpang ini. (A2Q)