Sekolah Darurat Guru vs Mendikbud Ristek Punya Tim Bayangan?
KAB. BANDUNG, eljabar.com — Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Bandung yang tersebar di berbagai desa darurat guru, sebab guru ASN (Aparatur Sipil Negara) banyak yang pensiun. Sedangkan pemerintah mengangkat pegawai pemerintah dalam perjajian kerja (PPPK) juga tidak maksimal?
Belakangan tersiar kabar yang mengejutkan dari media online maupun TV nasional, yakni Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim diduga punya ‘Tim Bayangan’.
Dikutif dari tribunnews.com pada Sabtu 1 Oktober 2022, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, pembentukan tim bayangan jadi cermin ketidakmampuan Mendikbud Ristek Nadim Makarim melakukan perubahan kebijakan dijajarannya.
“Kalau dia tidak mampu, membuat tim bayangan yang jumlahnya katakanlah 400. Menurut saya itu tidakmampuan,” kata Ujang dalam diskusi bertajuk “Siapa (gak) Yakin Kualitas ASN”.
Ketua cabang PGRI kecamatan ini, membenarkan, bahwa Kabupaten Bandung dararut guru, sebab guru PNS banyak yang pensiun sedangkan pemerintah mengangkat guru PPPK sedikit.
”Olah sebab itu dirinya berharap pemerintah pusat segera mengangkat guru honorer jadi PPPK sesuai kebutuhan sekolah,” sambungnya.
Terlebih lagi kalau surat edaran (SE) Menpan RB tahun 2023, yaitu pegawai honorer resmi dihapus, yakni harus oleh (ASN atau PPPK, red).
“Pertanyaanya, bagaimana menutupi kekurangan guru di sekolah kalau tidak boleh menggunakan tenaga honorer?,” tanya sumber kepada eljabar.com, Senin (03/10/2022).
Sebelumnya pendidik ini juga membeberkan, secanggih apapun teknologi tidak akan bisa sepenuhnya mewakili kehadiran guru. Sebab ada karakter pembentukan dan prilaku yang harus dibentuk melalui pembelajaran kepada peserta didik yang tidak bisa oleh teknologi.
“Pembentukan perilaku tersebut guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, handal dan cerdas. Artinya kehadiran guru hingga kiamatpun mutlak dibutuhkan dan saya tidak mengerti jalan pikiran pemerintah,” tandas sumber. A56