GARUT,eljabar.com — (18/2/2018) – Sehari usai Hari Jadi Garut Ke-205, warga Garut kembali kehilangan putra terbaiknya. Dede Satibi, mantan Bupati Garut Ke-22 menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 00.40 WIB, Sabtu (17/02) dinihari di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Jelang pemakaman, ribuan masyarakat sejak pagi sudah menunggu kedatangan jenazah menuju rumah duka di Jalan Terusan Pembangunan, dan disemayamkan di Makam Keluarga KH Masduki, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Dede Satibi, terlahir dari lingkungan keluarga yang taat beragama, ayahnya KH Masduki meninggal ketika Dede masih kanak-kanak. Kemudian dia dibesarkan oleh ibunya Hj Euis, guru mengaji dan mubaligoh terkenal di wilayah Garut. Usai tamat SMA (1962) Dede mengambil kursus Dinas C dengan alasan agar memperoleh tunjangan ikatan dinas dan pemondokan di asrama. Setelah tamat ia ditempatkan di kantor Kecamatan Cikajang-Garut dan kemudian mendapat kesempatan untuk kuliah di APDN (STPDN sekarang) langsung diterima ditingkat II dan merupakan lulusan pertama dari akademi tersebut.