“Mengingat seni meniup tarompet selama ini kerap dibawakan oleh Pinisepuh atau oleh seniman yang cukup lanjut usia, maka kami berharap seni ini juga diminati oleh kalangan anak-anak milenial. Sehingga tradisi Sunda ini terus lestari dan bahkan terus berkembang,” terangnya.
Dikatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 21 grup juga seniman peniup tarompet yang ada di Sumedang dan Bandung, tiap grup, terdiri dari 30 hingga 40 personel.
Lebih dari itu, Joko mengapresiasi positif pada Ara, pasalnya meskipun tak lagi menjadi anggota DPR RI, perhatian Maruarar terhadap seni budaya sunda tak sedikitpun berubah.
“Bang Ara selalu konsisten dan komitmen kepeduliannya terhadap budaya sunda. Beliau sama sekali tak melupakan warga di Dapilnya hingga kini, dirinya pun turutserta mendukung agar Sumedang menjadi Puser (pusat, red) Budaya Sunda. Saya sendiri menjadi saksi, selama menjadi anggota DPR RI selama 15 tahun dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang, Bang Ara selalu melibatkan kesenian Sunda dalam semua kegiatan agenda resesnya saat itu,” pungkasnya. (Abas)