JOGJAKARTA, eljabar.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 25,39 juta liter ke 4 kabupaten.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPPD Provinsi DIY, Lilik Andi Aryanto mengungkapkan bahwa status siaga darurat kekeringan di Kabupaten Gunungkidul diberlakukan di 56 kalurahan dari 15 kapanewon.
Sementara di Kabupaten Bantul ada 14 kalurahan dari 8 kapanewon. Kabupaten Sleman 5 kalurahan dari 4 kapanewon dan Kabupaten Kulonprogo terdapat 17 kalurahan dari 7 kapanewon.
“Ada 5 kalurahan dari 4 kapanewon di Sleman 17 kalurahan dari 7 kapanewon di Kulonprogo yang berstatus siaga darurat,” ujar Lilik di kantornya pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Di samping itu, kata Lilik, pihaknya juga menggandeng sejumlah stakeholder terkait untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak antara lain Dinas Sosial, BPBD, BBWS Serayu Opak dan pemerintah kecamatan setempat.
“BPPW Yogyakarta dan PMI serta beberapa lembaga juga ikut terlibat, serta pihak swasta yang donasinya cukup banyak,” terangnya.
Lilik menambahkan, sebanyak 25,39 juta liter air yang telah disalurkan, masing-masing Gunungkidul sebanyak 19,19 juta liter, Bantul 3,48 juta liter, Kulonprogo 1,71 juta liter dan Sleman 1,01 juta liter.
“Total yang didistribusikan 25.386.000 liter,” kata Lilik.
Tak hanya itu, Lilik mengatakan pihaknya telah membuatkan 23 titik sumur bor yang dilaksanakan oleh Dinas PUESDM DIY. Sumur-sumur tersebut tersebar di 4 kabupaten dan 1 Kota Yogyakarta.
“Gunungkidul ada 9 lokasi, Sleman 8 lokasi, Kulonprogo 4, Bantul 3 dan Kota Yogyakarta 1 lokasi,” tandasnya.
Selain itu, BPBD DIY juga melkukan edukasi dan penyuluhan pola tanam kepada masyarakatnyang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY. (anam)