Suasana Rakor Pemerintahan Berbeda, Peserta Duduk Lesehan di Beanbag Warna-warni
Sumedang,eljabar.com — Suasana ruang depan Gedung Negara yang dipakai Rakor Pemerintahan berbeda dari biasanya, Senin (27/2/2024). Beanbag warna warni menghiasi ruang depan Gedung Negara. Bangunan Gedung Negara yang klasik dipadukan konsep kekinian, menambah hangatnya suasana pagi Gedung Negara.
Pemda Sumedang semakin hari memang terasa berbeda, Rakor Pembangunan yang biasanya digelar formal, kali ini diubah dengan konsep serius tapi santai. Peserta rakor duduk lesehan di beanbag warna warni mendengarkan paparan Rakor dari Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memimpin Rakor. “Kami memberikan sentuhan dengan suasana yang berbeda. Rakor tetap serius tapi santai,” kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Rakor pemerintahan ini sebagai tindak lanjut dari Rakor Kepala Daerah se-Provinsi Jawa Barat pekan lalu bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Membahas sinergitas perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Jawa Barat mulai dari pengendalian inflasi, ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur
“Saat ini terjadi kenaikan beberapa bahan pokok penting, antara lain komoditas beras. Pemkab Sumedang sudah melaksanakan operasi pasar beras murah di lima titik, ditunjang juga ada sayur mayur dan sebagainya. Program operasi pasar tahap satu ini akan dilanjutkan sampai harga beras terkendali,” ujar Pj. Bupati Herman.
Kemudian terkait dengan mitigasi bencana, Pj. Bupati juga menyebutkan bahwa Kabupaten Sumedang merupakan daerah rawan bencana banjir, longsor dan gempa. “Termasuk juga harus antisipasi bencana angin puting beliung. Bencana yang sudah terjadi ditangani dan akselerasi agar secepatnya bisa pulih dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” ujarnya.
Menurutnya masyarakat saat ini harus antisipasi apabila ada potensi bencana longsor dan banjir.
“Apabila ada potensi terjadi bencana, mohon masyarakat untuk secepatnya melaporkan, dan pemerintah akan atasi secepatnya,” ujarnya.
Dalam Rakor dibahas juga tentang program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) tahun 2024. “Ada 1.281 mahasiswa dari 111 perguruan tinggi yang turun ke 124 desa untuk melaksanakan KKN Tematik selama empat bulan di desa-desa. Programnya sangat konkret yaitu untuk sama-sama mengatasi kemiskinan, menurunkan stunting, meningkatkan daya saing desa, mendorong inovasi desa dan meningkatkan Puskesos desa,” kata Pj. Bupati.
Pj. Bupati mengungkapkan semua program pemerintah baik itu pemerintah daerah Kabupaten Sumedang maupun yang sinergi dengan Pemerintah Provinsi demikian juga dengan Pemerintah Pusat, akan diarahkan kepada peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berupaya dan kami berikhtiar tapi kuncinya adalah kebersamaan kita. Karena itu kami menghimbau untuk gotong royong, sabilulungan untuk membangun Kabupaten Sumedang,” katanya. [*]