SUMEDANG, eljabar.com — Sejak dibentuk pada Tahun 2000 sampai saat ini Kecamatan Sukasari belum memiliki mesjid kecamatan atau mesjid besar. Oleh karena itu, rencana pembangunan mesjid besar di tahun ini disambut antusias oleh warga.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Camat Sukasari Asep Taufik di hadapan Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan dalam kegiatan Salat Subuh Berjamaah bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam Tim 2 di Mesjid Al-Huda Dusun Sukaluyu Desa Sukarapih Kecamatan Sukasari, Jumat (30/08/2019).
Dikatakan Plt. Camat Sukasari Asep Taufiq, pihaknya sedang mempersiapkan dibangunnya mesjid yang rencananya berada di samping kantor kecamatan. “Lahannya sudah siap kurang lebih 784 meter persegi dan merupakan tanah wakaf dari warga. Bahkan menurut yang mewakafkan, bisa ditambah lagi jika kurang,” ujarnya.
Ia pun memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar rencana tersebut segera terwujud. “Insyaallah kita akan memiliki mesjid besar yang megah dan menjadi kebanggaan masyarakat Sukasari. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran, ” kata Asep.
Menurut Ketua MUI Kecamatan Sukasari KH Asep Sofian, satu-satunya kecamatan di Kabupaten Sumedang yang belum memiliki mesjid besar adalah Kecamatan Sukasari. Untuk itu, ia sangat menyambut baik rencana pembangunan tersebut. “Untuk sementara mesjid ini yang sering digunakan. Termasuk untuk jumatan atau acara-acara keagamaan. Mudah-mudahan pembangunan mesjid besar segera terwujud,” ucapnya.
Meski demikian, ia tidak mengharapkan apabila sudah ada mesjid, jemaahnya justru tidak ada. “Salah satu dari ciri-ciri dekatnya kiamat adalah banyak orang berlomba-lomba membangun mesjid tapi enggan untuk memakmurkannya. Ini yang tidak diinginkan Rasulullah SAW,” ujarnya.
Wabup H. Erwan Setiawan yakin bahwa rencana pembangunan mesjid tersebut akan segera terlaksana apabila didukung oleh semua pihak. “Insyaallah dengan niat baik dan ‘rereongan’ kita semua turun tangan, rencana ini akan jadi nyata,” tuturnya.
Wabup juga berjanji akan memperhatikan kesejahteraan para pengurus mesjid diantaranya dengan memberikan insentif. “Selain ustadz dan guru ngaji, para takmir masjid pun akan dapat insentif. Jangan hanya namanya saja Dewan Kemakmuran Mesjid, tapi ia sendiri tidak makmur,” ujar wabup yang langsung ditanggapi meriah oleh jemaah.
Selain mesjid kecamatan, lanjut Wabup, akan pula dibangun fasilitas umum lainnya di pusat pemerintahan kecamatan. “Nantinya akan menyusul alun-alun kecamatan, ruang terbuka untuk publik, dan sarana prasarana lainnya,” kata Wabup. (Abas)