MAYBRAT, eljabar.com — Pada Kamis, 14 Maret 2024, Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu akhirnya menginjakkan kaki di Kampung Aisa Raya, sebuah daerah yang telah lama terisolasi akibat inseden, sehingga terjadi eksodus dan masyarakat meninggalkan kampung selama 3 tahun.
Pembangunan jalan yang baru selesai ini tidak hanya simbol dari terobosan infrastruktur tapi juga harapan baru bagi warga Kampung Aisa yang sudah lama meninggalkan rumah mereka.
Kampung Aisa ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. Setelah bertahun-tahun ditinggalkan, sehingga alam telah mengambil alih, dengan tanaman liar yang kini merajalela di setiap sudut kampung.
“Rumah-rumah, sekolah, dan bangunan umum lainnya tampak terlantar dan ditumbuhi vegetasi, menciptakan pemandangan yang serentak hijau namun juga sedih. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat ilmu dan tawa anak-anak, kini sunyi, dikuasai oleh semak dan tanaman merambat,” ungkap Bernhard.