Regional

Tepis Isu Berkembang, Eka Fokus Bawa HIMPI Majukan Sumedang

SUMEDANG, eljabar.com — Terkait kabar bahwa anggota Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap ketua umumnya, Eka Anugrah sebagai Ketua Umum menanggapinya dengan santai. Pasalnya, ia tidak merasa bersalah atas tuduhan dalam isu tersebut serta sudah menjalankan organisasi sesuai AD ART.

“Intinya, saya sudah jalankan amanat organisasi sesuai AD ART dan PO (Pedoman Organisasi). Swdangkan terkait keputusan muscablub atau tidak, saya serahkan pada BPD Jabar sebagai konstitusi yang lebih tinggi dari BPC kabupaten. Insya Allah BPD Jabar akan lebih adil dan bijaksana dalam menanggapi masalah ini,” ujar Anugrah kepada eljabar.com, Senin 17 Juni 2019.

Sebelumnya, owner Nyusu Doeloe yang juga Anggota HIPMI Sumedang, Helmi Triyudar merekomendasikan untuk segera menyelenggarakan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub).

Helmi Triyudar juga menuduh sejumlah anggota menyatakan mosi tidak percaya, diantaranya karena tidak terselesaikannya SK Kepengurusan BPC HIPMI Sumedang Priode 2018-2021. Selain itu juga beberapa tindakan yang dilakukan oleh ketua umum, dianggap telah melanggar AD/ART HIPMI.

“Sekali lagi, saya tidak merasa melanggar hukum positif Indonesia, baik AD ART organisasi maupun PO (Pedoman Organisasi) HIPMI,” tegas Anugrah, menyangkal tuduhan tersebut.

Anugrah menambahkan, justru HIPMI Sumedang tengah berupaya keras meraih prestasi dan giat dalam pembangunan ekonomi kreatif masyarakat sesuai visi misi Bupati Kab. Sumedang.

“Bisa di lihat dari berbagai event kolaborasi HIPMI baik dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah. Mana mungkin saya melaksanakan kegiatan tersebut sendirian (solo karir), karena setiap kegiatan dilaksanakan oleh panitia dan tim dari pengurus HIPMI. Selalu ada pengurus yang terlibat sesuai bidang di susunan kepengurusan BPC HIPMI Sumedang,” ujarnya.

“Justru saya pernah evaluasi, bidang yang tidak ada kegiatan atau secara personal berhalangan melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan, silahkan diserahkan pada yang anggota yang siap berjuang,” tambah Anugrah.

Pernyataan Anugrah itu juga menjawab pernyataan anggota HIPMI lainnya Hariska Ferdiansyah sebagai Owner Dunia Buah yang mengatakan, dalam menjalankan roda organisasi Eka Anugrah selaku Ketua Umum dalam setiap keputusan yang diambil selalu sepihak tanpa berkoordinasi dengan pengurusnya. Dan tanpa melalui mekanisme Rapat Badan Pengurus Harian (BPH) maupun Rapat Badan Pengurus Lengkap (BPL).

“Kemudian saudari Eka Anugrah selalu melakukan tindakan sendiri atas Nama Organisasi “solo karir” dalam setiap tindakan audiensi dengan instansi Pemerintah maupun Penjabat berwenang di Kabupaten Sumedang. Tindakan ini dianggap sangat jauh dari semangat berdirinya organisasi HIPMI itu sendiri,” tegas Hariska.

Pernyataan tersebut juga ditanggapi santai Anugrah, sebab dirinya telah membuktikan kerja dengan menggelar berbagai kegiatan dengan sukses.

“Saya bilang tadi, silahkan lihat dari berbagai even kolaborasi HIPMI. Mana mungkin saya melaksanakan kegiatan tersebut sendirian (solo karir), setiap kegiatan dilaksanakan panitia dan tim dari pengurus HIPMI. Lalu di mana saya solo karir nya,” ucapnya.

Anugrah pun meminta agar semua pihak terkait dalam persoalan ini tidak membuat pernyataan yang dapat memengaruhi keberlangsungan HIPMI di Kabupaten Sumedang yang saat ini menunjukan grafik kemajuan, salah satunya bekerja sama dengan bupati.

“Jadi jangan secepat itu menyimpulkan persoalan. Silahkan bicarakan baik-baik. Jangan sampai kesalahpahaman justru malah ‘membunuh’ organisasi yang saya banggakan ini,” katanya.

Anugrah menyinggung, grafik kemajuan dimaksud ialah kebermanfaatannya baik dalam kolaborasi dengan pemerintah maupun upaya menggerakkan gairah pertumbuhan jiwa entrepreneur, mulai dari SMP sampai perguruan tinggi serta perekonomian masyarakat UMKM Binaan HIPMI melalui Program Go To School.

“Kami saat ini focus pada inovasi yang kami ciptakan, seperti pembentukan HIPMI Perguruan Tinggi, HIPMI Goes to Campus, dan HIPMI masuk desa. Selain dari pada program tersebut, BPC HIPMI Sumedang pun telah membentuk Badan Otonom yaitu HIPMI Peduli sebagai wadah kepedulian Pengusaha Pejuang dalam kegiatan sosial, dan Badan Riset Ekonomi sebagai Inkubator dan Laboratorium Ekonomi Kreatif di Kab. Sumedang,” paparnya.

“Intinya niat saya berkolaborasi dengan Bupati Sumedang maupun jajaran pemerintahan dan masyarakat adalah dalam rangka mendukung terwujudnya visi misi Bupati Sumedang Yaitu Sumedang Simpati dengan semangat bersama membangun Sumedang. Jelas dari Cita-cita ini, HIPMI adalah bagian dari sinergis berkolaborasi,” tandasnya. (Abas)

Show More
Back to top button