BANDUNG, eljabar.com — Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung menerima informasi pada 13.30 WIB terkait Kecelakaan Kapal Nelayan Cumi yang kandas di perairan Laut Utara Jawa pada 3 September 2019 pukul 15.10 WIB karena dihantam ombak.
“Berdasarkan laporan yang kami terima dari Kapten Kapal Sao Heaven A.n Mr. In Chae Man ada 10 orang yang sudah di evakuasi oleh Kapal nya, sehingga ada 10 POB yang akan kami intercept dari Kapal MV Sao Heaven,” tutur Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah, Rabu (05/09/2019).
Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mengingat jarak dari KN KARNA milik Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta lebih dekat dengan Kapal Sao Heaven (Mr. In Chae Man) sehingga KN Karna diberangkatkan menuju Kapal Sao Heaven pada 14.50 WIB. Adapun Kapal Soe Heaven merupakan kapal dari Brazil yang hendak melakukan pelayaran ke Cina dan melihat kapal terombang ambing di Perairan Laut Jawa dan mengevakasi 10 POB di dalamnya. KN Karna berangkat dari dermaga Pelabuhan Pulau Mutiara dengan estimasi waktu tempuh 4 jam.
“Hasil koordinasi dengan Kapal MV Sao Heaven melalui awak Kapal Nelayan Cumi A.n Sabar bahwa data 10 orang PoB Kapal Nelayan Cumi yang selamat adalah A.n Sabar, Nananto, Dinon, Wawan, Saudin, Lasmanto, Toni, Harun, Dimas dan Sukron,” lanjut Deden.
Adapun sarana yang digunakan yaitu KN Karna, satu set Palsar Air, Peralatan Komunikasi, Peralatan Medis dan Perahu Karet.
“Rencananya 10 PoB akan diintercept oleh KN Karna dan akan dibawa menuju ke Pantai Mutiara Ancol,” pungkas Deden. (Abas)