Tingkatkan Kapasitas Jalan, Ruas Arjosari-Purwantoro dan Jembatan Setren Diperlebar

PACITAN, eljabar.com — Proyek pelebaran jalan ruas Arjosari-Purwantoro (Bts. Provinsi Jateng) dan duplikasi Jembatan Setren tengah berlangsung.
Kepala UPT PJJ Pacitan Budi Harisantoso menjelaskan bahwa kegiatan tersebut akan dikerjakan selama enam bulan kalender.
“Pelebaran jalan Arjosari-Purwantoro itu terbagi di empat desa dengan total panjang mencapai kurang lebih 4,5 kilometer,” ujar Budi di lokasi pekerjaan, Selasa (6/5/2025).
Budi menambahkan, pelebaran jalan rias Arjosari-Purwantoro tersebut melintasi empat desa, masing-masing desa Temon di Kecamatan Arjosari kemudian desa Nawangan, Munjing dan desa Jetis Lor di Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.
Selain itu, kata Budi, Jembatan Stren juga akan dilebarkan dengan duplikasi jembatan. Kegiatan ini akan membangun jembatan baru yang sejajar dengan jembatan eksisting.
“Pelebaran Jembatan Stren itu duplikasi jembatan, jadi nanti akan ada dua bangunan jembatan berupa jembatan lama dan di sebelahnya membuat jembatan baru,” urai Budi.
Menurut Budi, jembatan ini akan menghubungkan wilayah Arjosari sampai Purwantoro yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Jawa Tengah.
“Seluruh kegiatan ini bersumber dari anggaran reguler APBD TA 2025,” ucapnya.
Budi menegaskan, tahapan dan proses pengerjaan pelebaran jalan dan jembatan tersebut agar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak pekerjaan.
Sementara dalam rapat koordinasi yang digelar di UPT PJJ Pamekasan dan dihadiri oleh seluruh Kepala UPT PJJ DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur telah mereview kemajuan pekerjaan dari setiap pengelola jalan dan jembatan. Penilaian ini dianggap penting sehingga pencapaian dari target kerja sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Kegiatan pelebaran jalan dan jembatan yang tersebar di sejumlah wilayah tersebut juga mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Jawa Timur.
Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Miseri Efendy mengatakan, nantinya jalan itu akan dilebarkan menjadi 6-11 meter dari sebelumnya yang hanya 6-7 meter.
“Kegiatan pelebaran jalan ini sudah dianggarkan dalam APBD 2025,” kata Miseri, Selasa (6/5/2025).
Pihaknya, kata Miseri, akan mengawal proyek pelebaran jalan dan jembatan tersebut. Pemprov Jatim melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur melaksanakan 20 proyek strategis bidang jalan dan jembatan.
Proyek strategis tersebut meliputi pembangunan jalan, pelebaran jalan, pemeliharaan rutin, perbaikan jembatan dan perbaikan jalan. (Irwan Yudha Lesmana)