Tunjang Produksi, Ubi Cilembu Terapkan Smart Farming
SUMEDANG, eljabar.com — Untuk Menunjang Produksi Ubi Cilembu, akan diterapkan teknologi pertanian ‘smart farming’. Hal itu terungkap dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Sumedang di Kawasan Wisat Pangjugjugan, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Selasa (30/07/2019).
Metode Smart Farming merupakan metode pertanian cerdas berbasis teknologi sebagai terkini untuk meningkatkan kualitas dan mutu produksi pangan.
Pemerintah Kabupaten Sumedang berkerjasama dengan Universitas Padjadjaran dalam mengembangkan Smart Farming.
Bupati H. Dony Ahmad Munir mengatakan, Cilembu memiliki keunggulan ubinya yang harus betul- betul dikembangkan dengan baik dari segi teknologi pertanian.
“Smart Farming ini akan mengatasi persoalan yang dihadapi petani ubi mulai dari unsur airnya, pengolahan tanahnya, hama penyakitnya, dan persoalan lainnya,” kata bupati.
Dengan Smart Farming, lanjut Bupati, seluruh persoalan tersebut diatasi secara konferhensif dan hasil pertaniannya sehingga hasilnya bagus. “Produksinya akan lebih meningkat lebih efisien. Dikemas dengan baik dan menarik sehingga dipasarkan di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Ia menambahkan, akan digarap lahan seluas 1 hektare untuk percontohan Smart Farming sekaligus sebagai kawasan agrowisata dari 500 hektare lahan yang ada.
“Insyaalloh akan kita siapkan 500 hektare jadi argo wisata ubi cilembu. Masyarakat yang datang ke Sumedang bisa mencoba wisata memetik ubi sendiri, mengolah, kemudian mengoven sendiri Termasuk menikmati pemandangan dan seni budayanya,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, dengan adanya Jalan Tol Cisumdawu yang salah satu pintu keluarnya di Pamulihan diharapkan dapat mempercepat perjalanan ke Cilembu yang diperkirakan sekitar 10 menit.
“Jadi sangat layak untuk dijadikan destinasi wisata unggulan kelas dunia. Semua ini didukung penuh perguruan tinggi, perbankan, bahkan Gubernur pun sangat mendukung,” pungkasnya.
Sementara itu Akademis Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt mengatakan, salah satu titik konsentrasi pihaknya adalah menjadi agen untuk pengembangan wilayah terutama di Sumedang.
“Salah satu pilot projek kami di Sumedang adalah Smart Farming yang berbasis pengembangan komunitas dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika kawasan Argo Wisata terbentuk, diharapkan masalah- masalah sosial yang ada di masyarakat bisa teratasi.
“Tidak hanya kajian teknologi, kita juga lakukan kajian sosial agar jangan sampai teknologi menghasilkan dampak sosial,” ungkapnya.
Ia bersyukur bahwa Ubi Cilembu telah terdaftar indikasi geografisnya di Ditjen HAKI sehingga memudahkan pemasaran. “Cilembu itu hanya ada di Sumedang. Dengan itu kita mudah dari sisi marketing,” pungkasnya. (Abas)