Usai di UMKMPP, Wabup Sumedang Berikan Arahan SAKIP di Dinas DPPKB
SUMEDANG, eljabar.com — Setelah selesai memberikan arahan SAKIP di Diskop UMKMPP, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan melaksanakan kegiatan yang sama di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di Aula DPPKB, Selasa (17/11/2020).
Wabup dalam arahannya mengatakan, dibandingkan dengan dinas-dinas lain yang telah ia kunjungi, nilai SAKIP di DPPKB belum terlihat peningkatan yang signifikan.
Walaupun ada tren peningkatan, tetapi menurutnya masih kecil nilainya. Diharapkan ke depannya peningkatan bisa signifikan.
“Bisa signifikan peningkatannya seperti dinas yang lain. Seperti tadi di Diskop UMKMPP kenaikannya sekitar 20 poin. Saya berharap ini bisa diikuti Dinas DPPKB,” harapnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh pejabat dan pegawai DPPKB agar segera berubah dan berbenah diri.
“Kita bisa mencapai hasil maksimal karena segala sesuatu berangkat dari perencanaan yang optimal. Minimal perencanaan itu 90 persen bobot nilainya dan menjadi paling tinggi dari 5 poin lainnya karena Perencanaan Kinerja itu paling tinggi bobot penilaiannya, yakni 30 persen,” ungkapnya.
Ia menegaskan, minimal bobot poinnya diraih 27 atau 90 persen dari nilai bobot yang diharuskan.
“Kalau nilainya sudah tinggi. Insyaalloh yang lainnya seperti Pencapaian Kinerja, dan Evaluasi Kinerja akan meningkat juga nilainya,” tegasnya.
Ia menerangkan, yang menjadi kendala di DPPKB adalah terkait data.
“Masalahnya di data yang masih kurang valid dan simpang siur. Oleh karena itu, akhir November 2020 Bu Kadis menargetkan seluruh data dapat selesai untuk perencanaan berikutnya,” terangnya.
Kepala Dinas DPPKB Hj Ani Gestapiani dalam kesempatannya mengakui bahwa peningkatan SAKIP di dinas yang dipimpinnya kurang begitu signifikan.
“Masalahnya adalah indikator kinerja belum selesai. Masih ada sisa waktu untuk kami selesaikan. Kami sekarang terus-terusan ke lapangan,” ucapnya
Ia menerangkan, di awal Tahun 2021 akan dilakukan evaluasi terhadap capaian kinerja triwulan terakhir 2020.
“Semua dinas berkomitmen untuk capaian SAKIP ini. Memang bukan hal yang mudah untuk melakukan loncatan pencapaian. Untuk capaian 1 sampai 2 persen diperlukan berbagai macam program yang harus diraih,” terangnya.
Oleh karena itu, DPPKB sebagai dinas yang berhubungan langsung dengan masyarakat berkomitmen agar capaian target itu terpenuhi.
“Semoga apa yang diinginkan pimpinan dapat tercapai,” tegasnya
Ia juga mengatakan kondisi yang terjadi adalah indikator terkait dengan hasil survey terkadang membutuhkan waktu yang lama.
“Hasil survey itu tidak bisa cepat selesai. Kadang hasilnya datang 1 tahun kemudian, sehingga kami berupaya survey secara sendiri,” terangnya. (Abas)