Wabup Cek Protokol Kesehatan di Beberapa Destinasi Wisata Sumedang
SUMEDANG, eljabar.com — Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan didampingi Kepala Disparbudpora Harry Tri Santosa, Kasatpol PP Bambang Rianto, Camat Sumedang Selatan Herry Dewantara beserta jajaran dari Dinas Kesehatan meninjau penerapan Protokol Kesehatan di lokasi wisata Cibingbin dan Kampung Karuhun Desa Citengah, Selasa (04/08/2020).
Wabup usai melakukan peninjauan mengatakan, ia beserta jajaran perangkat daerah terkait mengecek bagaimana protokol kesehatan diterapkan di destinasi wisata
“Alhamdulillah setelah ditinjau bersama, pengelola dari kedua tempat wisata ini sudah menerapkan protokol kesehatan yang menjadi standar kami di Kabupaten Sumedang,” ucapnya.
Ia menerangkan, dari pertama masuk lokasi pengelola sudah menyediakan tempat cuci tangan beserta sabunnya, juga diperiksa suhu tubuh menggunakan thermalgun.
“Setiap sudut ada tempat cuci tangan dan diatur bagaimana menjaga jarak. Saya terus sosialisasikan dan sampaikan ke setiap pengelola wisata untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,” terangnya.
Ia juga meminta kepada pengelola tempat wisata yang akan buka agar mempersiapkan protokol kesehatan meminta rekomendasi dari Dinas Kesehatan protokol kesehatannya.
“Nanti diperiksa sudah terpenuhi apa belum protokol kesehahatannya. Kalau sudah terpenuhi, langsung akan kita buatkan rekomendasi. Semua gratis tidak bayar,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada pengunjung dari Zona Merah agar diperiksa kesehatannya dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Yang penting mereka melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Jaga jarak dan selalu memakai masker di tempat umum,” imbaunya.
Ia juga menuturkan, hampir semua destinasi wisata sudah dikeluarkan izinnya. Kepada yang belum, ia meminta agar segera mengurus perizinannya.
“Hampir 80 persen sudah kita keluarkan rekomendasi untuk pelaksanaannya. Saya berharap kepada yang belum mengurus izin agar segera diurus dan terapkan protokol kesehatan dengan baik,” tuturnya.
Ia juga menerangkan bahwa proses KBM tatap muka di sekolah belum ada izin.
“Baru akan diajukan Kadisdik kepada kami. Kita akan koordinasikan bagaimana plus minusnya,” katanya.
Menurutnya, masalah Covid-19 agar tidak dianggap main-main. Keselamatan siswa dan guru tetap menjadi prioritas utama.
“Jangan sampai sudah menjadi Zona Hijau kembali lagi ada yang positif. Jangan sampai ada klaster- klaster baru di sekolah. Kita akan kaji dulu. Tidak akan sembarangan kita mengeluarkan izin untuk itu,” tegasnya. (Abas)