“Agar satu-dua tahun mendatang, tidak ada lagi bayi terindikasi stunting lahir dari penduduk Jabar,” kata Wagub.
Senada dengan Kang Uu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin berharap, ajang Rakornis dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta kegiatan.
“Sengaja kami mengundang OPD daerah, perwakilan PKK, organisasi profesi dan berbagai elemen masyarakat untuk duduk bareng, bersama-sama mendiskusikan langkah konkret bagi upaya percepatan penurunan Stunting di Jawa Barat,” kata Wahidin.
Selain meluncurkan program Ngabring, Wagub Jabar beserta Kepala Perwakilan BKKBN Jabar juga meluncurkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) bagi anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bertugas di Jabar.
“Dengan PTO ini, saya yakin 118 ribu anggota TPK di Jabar akan mampu menjadi tenaga pendamping keluarga yang handal sekaligus juga menjadi motor penggerak bagi upaya perubahan perilaku masyarakat yang mereka dampingi, baik itu Remaja Putri, Calon Pengantin, Ibu Pasca Nifas dan Ibu yang memiliki Bayi di bawah Dua Tahun (Baduta),” ujar Wahidin.