Regional

Wabup Sumedang: Ujungjaya Harus Siap Sambut Investor

SUMEDANG, eljabar.com — Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan meminta agar pemerintah dan warga Kecamatan Ujungjaya bersiap-siap untuk menyambut datangnya para investor yang datang untuk berinvestasi di kawasan tersebut.

Permintaan itu disampaikan Wabup dalam puncak peringatan Milangkala ke-33 Kecamatan Ujungjaya yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Ujungjaya, Rabu (21/08/2019).

Mengingat sudah ada beberapa investor melirik peluang investasi di Ujungjaya, lanjut Wabup, pemerintah dan warga harus sigap menyambutnya. “Yang sangat diutamakan adalah kesiapan SDM yang ada. Jangan sampai pembangunan mau berjalan, tetapi kitanya belum siap,” kata wabup.

Wabup tidak ingin warga Ujungjaya hanya menjadi “penonton” kemajuan di wilayahnya tanpa bisa menikmatinya. “Di samping meminta kepada investor agar memperkerjakan warga setempat, kita juga harus meningkatkan kualitas pendidikan warga agar bisa diterima bekerja,” ujarnya.

Dikatakan, rata-rata persyaratan untuk bekerja di sektor formal minimal lulusan SMA sederajat sementara rara-rata pendidikan warga Sumedang hanya sampai Kelas 2 SMP. “Untuk itu, saya minta agar para Kades mendata warganya yang putus sekolah sehingga bisa melanjutkan atau ikut ujian persamaan,” katanya.

Sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sumedang, Wabup sangat prihatin dengan masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang yang mencapai 9,76 %. “Kita targetkan di Tahun 2023, angka kemiskinan menjadi 5,76%. Jadi rata-rata per tahun harus diturunkan hampir 1%,” ujarnya.

Namun demikian, dengan berbagai potensi dan peluang yang ada ia optimistis Sumedang ke depan akan lebih maju. “Saat ini kita sedang gencar- gencarnya berpromosi kepada investor, tidak hanya dari dalam negeri tetapi luar juga negeri. Kita terima mereka berinvestasi asal sesuai aturan kita,” ujar wabup.

Hal senada disampaikan oleh Camat Ujungjaya Didin Hermawan, pihaknya telah meminta kepada investor untuk memberikan kontribusi bagi warga ketika berinvestasi di wilayahnya. “Saya mensyaratkan kepada calon investor agar mendahulukan warga lokal sebagai tenaga kerja. Juga harus ada dana CSR setiap tahunnya untuk kepentingan desa, lembaga adat, dan pemeliharaan lingkungan,” kata Camat Ujungjaya.

Camat mengatakan, proyeksi Ujungjaya menjadi kawasan maju telah tersurat dalam “Uga” para leluhur yang menurutnya sudah mulai terlihat dari sekarang. “Uga itu sebenarnya bukan ramalan, tetapi gagasan visioner para leluhur kita. Adanya Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu, dan Kawasan Industri Ujungjaya adalah buktinya,” ujar camat.

Oleh karena itu, ia berharap agar warga Ujungjaya bisa mengikuti perkembangan dan bertindak selaku pelaku. “Jangan sampai terjadi istilah Jati Kasilih ku Junti. Kita ingin warga Ujungjaya bisa menyongsong perkembangan ini,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button