Regional

Waduh..! Oknum Kepsek Idialis, Koar-koar Susuguh?

KAB. BANDUNG, eljabar.com — Pengawas Sekolah Dasar (SD) yang berada di tiap kecamatan, Kabupaten Bandung yang tersebar merupakan karyawan Dinas Pedididkan dibawah naungan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdis) punya jadwal kunjungan ke tiap sekolah binaan masing-masing sesuai jadwal dan jika ada halangan karena harus ke kabupaten tetunya berubah waktu kunjungan.

Sumber mengungkapkan, beberapa hari lalu ada rapat kepala sekolah bersama pengawas di salah satu gedung  kecamatan timur, oknum Kepala SDN komplain soal batalnya kunjungan pengawas ke sekolah yang dipimpin.

Dan Kepala SDN itu juga diduga koar-koar soal susuguh atau hidangan yang diberikan kepada pengawas tidak ada asnaf nya dalam dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

”Jelas tidak ada asnaf (penerima manfaat, red) nya dan pula pengawas datang ke sekolah bukan mencari hidangan, namun untuk pengawasan guna kemajuan sekolah,” tegas sumber.

Sumber berbeda menerangkan, oknum Kepala SDN di kecamatan timur diduga sok pintar, sok jujur, namun giliran memimpin sekolah besar bangunan sekolah diduga hanya di cat ulang dan tidak kondusif dengan guru.

“Kalau kita bicara idialis itu bagus, misalnya penggunaan dana BOS. Pertanyaan saya apakah penggunaan BOS sudah benar tidak di utak-atik supaya masuk petunjuk teknis (juknis)?,” tanya sumber yang merupakan mantan korwil.

Pada waktu yang sama, eks korwil yang sekarang sebagai Pengawas SD dengan tegas membeberkan, makan dan minum masih bisa di danai dari BOS, hanya mengacu pada peraturan yang diatur oleh pemerintah.

“Dan kebutuhan sekolah dianjurkan melalui Sistem informasi Pengadaan di sekolah (Siplah), yakni sistem elektronik yang digunakan untuk melakukan pengadaan barang/jasa oleh satuan pendidikan yang diakses melalui laman siplah,” terangnya kepada eljabar.com, Senin (12/09/2022) melalui saluaran telepon. A56

Show More
Back to top button