Sukabumi,eljabar.com — Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
Peluncuran yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Sukabumi tersebut, dilakukan di Dinkes Kota Sukabumi. Selasa ,(15/8/2023).
Momen tersebut, digelar dalam rangka PAUD dapat memaksimalkan potensi anak untuk berkembang dalam menjemput Indonesia emas 2045.
Dalam acara itu hadir unsur forkopimda Kota Sukabumi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan, PAUD HI sangat diperlukan lantaran saat ini sektor pendidikan mengalami tantangan berbeda, akibat percepatan dalam perkembangan teknologi informasi yang diantaranya membawa dampak negatif bagi anak.
Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif menurutnya merupakan upaya untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus sebagai upaya untuk mencetak generasi unggul dimasa depan melalui pola pengasuhan yang tepat.
” Launching PAUD HI ini dalam menghadapi tantangan pendidikan kali ini berbede dengan 10 atau 20 tahun lalu. Kenakalan pelajar pun berbeda dengan percepatan digitalisasi dan teknologi yang begitu cepat,’ujarnya
Fahmi menyatakan bahwa PAUD Holistik Integratif juga merupakan sebuah upaya untuk menggali potensi anak sejak dini dalam pola pengasuhan yang terpadu.
“Karena seringkali pola asuh dilembaga pendidikan, tidak memperhatikan relevansi antara kondisi anak. Makanya semangat holistik integratif semuanya terpadu, terintegrasi, mampu meng – eksplor kemampuan yang dimiliki anak usia dini.” Jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Mohammad Hasan Asari, dalam laporannya menyampaikan bahwa PAUD HI merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 mengenai Pengembangan Anak Usia Dini Holistik – Integratif.
kegiatan aku Hasan, diikuti diantaranya oleh 228 orang Kepala PAUD dan 61 orang Kepala RA, memiliki beberapa tujuan seperti memperluas pemahaman dan kolaborasi dalam penyelenggaraan PAUD HI yang tidak hanya mencakup layanan pendidikan, tetapi juga layanan lainnya seperti kesehatan dan pengasuhan.
“Upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling berkait secara simultan, sistematis dan terintegrasi. Layanan Holistik – Integratif mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan yang menjadi pengembangan kebijakan pengembangan anak usia dini disektor pendidikan,”pungkasnya.(anne)