Fahmi menerangkan, DLH sebagai salah satu dinas yang menjadi wajah Kota Sukabumi. Hal ini karena orang akan melihat kota beradab atau tidaknya dari segi kebersihan terkait ekonomi pengalaman.
“Kalau ke suatu daerah, melihat bersih dan nyaman maka orang akan kembali berkunjung sebaliknya kalau ke wilayah melihat sampah dan semrawut maka ada kesan buruk,” ujar Fahmi.
Fahmi juga mengakui, mengelola sampah bukanlah mudah, karena di tengah kondisi masyarakat yang masih buang sampah sembarangan. Sehingga masyarakatnya masih harus diedukasi untuk buang sampah pada tempatnya dan buang sampah pada waktunya.
“Ketika mampu menata menjadi kota bersih maka poin besar dalam membangun peradaban dan sebaliknya ketika lengah maka akan jadi citra buruk,” pungkasnya. (Anne)