Sumedang,eljabar.com – Momentum Peringatan Hari Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia, warga Dusun/Desa Citali RW 01 Kecamatan Pamulihan menggelar hajat lembur sekaligus do’a bersama. Sabtu (06/08).
Tokoh masyarakat, Ayah Dedi mengatakan, hajat lembur tersebut rutin digelar tiap tanggal 8 Muharam tahun Hijriah. Tahun ini sedikit istimewa karena digelar bertepatan dengan HUT RI.
“Ini merupakan tradisi yang sudah rutin kami gelar, selain budaya warisan yang harus dilestarikan, juga sebagai upaya memperkenalkan tradisi kepada generasi muda bahwa ini budaya kita,” ujarnya.
Selain itu, kata ia, manfaat lainnya yang terkandung dari tradisi buhun itu, bentuk munajat kepada Allah SWT dan memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari marabahaya terutama virus corona.
“Alhamdulillah budaya turun-temurun ini merupakan bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang Allah Swt berikan, berupa melimpahnya hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Setelah mengikuti doa bersama, kata ia, warga diberi Dangdan, atau sebuah simbol yang terdiri dari beberapa bagian tanaman palawija yang diikat, selanjutnya dibagikan kepada warga untuk tolak bala.
“Kami berharap setelah dilakukan hajat lembur, masyarakat Dusun Citali RW 01 bisa lebih makmur dan sejahtera,” tutupnya.
Ketua Karang Taruna RW 01 Citali, Yana Rohyana mengatakan, tradisi hajat lembut merupakan upaya untuk meningkatkan silaturahmi antar warga dan harus tetap dipelihara dengan baik.