Pemerintahan

Wowww! It’s Amazing, Pemuda Menciptakan Sepeda Listrik Dari Bahan Bekas

BANDUNG. eljabar.com — Taufiqul Rahman (19), warga Jalan Sariwates Kelurahan Antapani kidul, kecamatan Antapani menciptakan sepeda listrik yang dinamai ‘Vector’. Karyanya mampu berjalan hingga kecepatan 60 km/jam.

Taufiqul menciptakan sepeda listrik tersebut saat memanfaatkan waktu libur kuliah. Saat ini ia berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Ia merakit sepeda dari nol sampai mampu digunakan hanya membutuhkan waktu 14 hari saja. Wowwww! It’s amazing.

Ia merakit dan memanfaatkan barang bekas untuk membuat sepeda tersebut.

“Dua minggu itu mulai dari nol. Kerangka, kelistrikannya dan sistem, seperti software,” ucap pemilik akun instagram @rtaufiqulrtrh.

Untuk bahan, ia memanfaatkan bahan bekas di bengkel. Seperti frame sepeda yang ia manfaatkan kembali.

“Bahan bekas itu seperti besi yang ada di bengkel dimanfaatkan juga. Kelistrikannya saya buat sendiri juga,” ujarnya.

Berbeda dengan sepeda listrik seperti biasanya, ia merancang sepeda ini mulai dari kecepatan, keamanan dan kenyamanannya. Untuk kapasitas listrik mencapai 1.000 Watt.

Tak hanya itu, meskipun masih prototipe fitur keamanannya juga canggih guys.

Pemuda Menciptakan Sepeda Listrik Dari Bahan Bekas
Pemuda Menciptakan Sepeda Listrik Dari Bahan Bekas

Mulai dari finger print, menggunakan kartu, remote dan terkontrol mengunakan aplikasi di smartphone.

“Menerapkan fitur keamanan. Mulai dari finger print, kartu, remote dan terkontrol menggunakan smartphone di android juga IOS,”jelasnya.

Dengan daya baterai 1.000 Watt, tak perlu lama melakukan isi ulang listrik. Cukup 2,5 jam saja baterai sudah penuh dan bisa digunakan kembali.

“Pengisian listrik sekitar 2,5 jam itu sudah full. Saya buat simpel. Di sepeda tinggal pasangkan kabel dan masukan ke sumber listrik,” jelasnya.

Lebih kerennya lagi, ia pun menciptakan aplikasi agar mengetahui posisi sepeda.

“Untuk nama (aplikasi) sih belum ada ya. Tapi ini nantinya bisa digunakan ke sepeda yang lainnya,” katanya.

“Bisa mengontrol aktivitas sepeda juga bisa kontrol letak sepeda. Jadi vitur keamanan ini bisa menjamin kondisi sepeda dengan GPS,” tambahnya.

Taufiqul yang hobi adventure/berpetualang mengaku sejak kelas 4 Sekolah Dasar sudah menyukai teknologi kelistrikan. Sedangkan ia kuliah di jurusan Teknik Fisika.

Taufiqul sebagai pemuda merupakan contoh bagi masyarakat khususnya pemuda untuk tetap berinovasi.

“Umur muda itu berkarya. Dimanfaatkan dengan baik, jangan menyesal diakhir. Karena waktu muda itu harus mengambil risiko untuk berinovasi menghasilkan karya, nanti di masa tua menikmati dan Karya nya untuk membimbing anak dan cucu, bisa-bisa sepeda tak ada ban nya nanti masa depan kelak ” ucapnya, ***

Show More
Back to top button