SUMEDANG, eljabar.com — Ratusan warga Desa Tegalmanggung Kec. Cimanggung ikuti Camping Dakwah Terpadu (CDT) yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang di Aula Kantor Desa Tegalmanggung, Senin (8/10/2018).
Camat Cimanggung, Herry Harjadinata didampingi Kabag Kesra Pemkab Sumedang, Agus Suherman bersama pejabat Forum Kordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) menyampaikan, bahwa esensi kegiatan camping dakwah terpadu merupakan salahsatu upaya untuk mewujudkan kesalehan sosial dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Hal ini di wujudkan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang positif, tidak saja mencakup agama namun, bidang lain yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat. olehsebab itu, melalui kegiatan ini diharapakan, dapat membangun kehidupan bermasyarakat yang berkarakter dan memberikan dorongan terhadap berbagai program yang dilaksanakan ditengah masyarakat,” ucapnya.
Disampaikan Herry, dalam kegiatan CDT sebanyak 35 orang Ustadz/Ustadzah diterjunkan yang disebar ke tiap RW se-Desa Tegalmanggung guna memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
“Mereka akan bertugas selama tiga hari, sejak hari ini. selain pemahaman keagamaan, para ustadz/ustadzah akan memberikan pemahaman pengetahuan umum juga bagaimana menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Pada kesempatan itu, Danramil 1014 Cimanggung Kapten Arh Rusnendi, memberikan arahan kepada peserta CDT terkait dengan ancaman Sitkamtibmas terlebih, dalam menyongsong Plkades serentak dan jelang Pemilu 2019.
“Selain itu, salahsatu ancaman bagi masyarakat yang patut diwaspadai yakni informasi hoax. oleh karena itu, kami imbau, agar masyarakat senantiasa dapat memfilter berbagai informasi apalagi sampai ikut ikutan menyebar kabar bohong, itu sangat tidak boleh baik secara agama maupun oleh negara,” tegasnya.
Dikatakan Kapten Arh Rusnendi, agar masyarakat mewaspadai pula budaya yang masuk dari luar terlebih, dinilai dapat mengkikis budaya asli daerah. dan yang terjadi sekarang adat ketimuran sudah berkurang, olehsebab itu, malalui kegiatan CDT diharapkan masyarakat lebih paham tentang budaya dan kultur Indonesia secara utuh.
Sementara, Kades Tegalmanggung, E. Aliwardana mengatakan, meski pertama kali digelar CDT di Desa Tegalmanggung, diharapkan, masyarakat dapat memahami lebih jauh tentang ilmu agama maupun kondisi pemerintahan saat ini melalui apa yang disampaikan oleh lima narasumber tadi yakni, dari Camat, Kapolsek, Danramil, KUA dan Kepala Puskesmas.
“Kegiatan CDT, sangat diapresiasi positif oleh warga kami sehingga, hal ini menjadi terobosan baru dalam membangun karakter masyarakat. kegaiatan ini pun sebagai upaya dalam menangkis paham radikalisme yang saat ini menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI,” pungkasnya. (Abas)