• Redaksi
  • Kontak Kami
Thursday, August 11, 2022
  • Login
El Jabar
Advertisement
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
No Result
View All Result
El Jabar
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik

Yuukk Mengenal Sejarah Kebun Binatang Bandung

August 4, 2022
in Pemerintahan

BANDUNG, eljabar.com — Keberadaan Kebun Binatang Bandung memiliki sejarah yang panjang. Dosen Pendidikan Sejarah Sekolah Pascasarjana UPI dan Kepala Museum Pendidikan Nasional UPI, Leli Yulifar kepada Humas Kota Bandung, Kamis (04/08/2022) mengungkapkan kisah berdirinya Kebun Binatang Bandung.

Cerita dimulai pada tahun 1900, Bupati R.A.A. Martanegara mendirikan Kebun Binatang di Cimindi. Sementara itu, sejumlah pecinta satwa mendirikan Kebun binatang di Bukit Dago.

Sejarah mencatat, 1 April 1906 Bandung menjadi gemeente (kotapraja) yang dipimpin seorang walikota (Burgermaster). Kemudian, pada tahun 1920 Berdiri Bandoeng Vooruit (Bandung Maju) yakni perkumpulan swasta yang menjadi partner pemerintah dalam menata gemeente khusus di bidang pariwisata, yang terdiri dari orang-orang Belanda.

BacaJuga

Bantu Pasien Berobat, Pemkot Sukabumi Miliki Rumah Singgah di Kota Bandung

Wabup: Satpol PP Harus Bertindak Tegas dan Humanis

Bandoeng Vooruit adalah partner gementee dalam membangun, menata kota dan membenahi kota, khususnya untuk bidang pariwisata. Pada tanggal 1 Oktober 1926, Bandung sebagai gemeente menjadi Kotapraja mandiri (Stadgemeente). Sehingga tidak ada lagi dualisme (antara pemerintah pribumi dan Kolonial). Kota Bandung sebagai kota mungil yang awalnya hanya desa kecil didirikan untuk kepentingan penduduk Eropa, dengan mengadopsi infrastruktur kota di Eropa.

Oleh karena itu, Pemerintah Kotapraja Bandung (gemeente) mendirikan perumahan dalam skala real estate, gedung pemerintahan, motel/hotel, instansi pendidikan, tempat hiburan, serta taman-taman kota. Satu di antara taman yang didirikan gemeente tersebut adalah Jubileum Park, yang membentang dari ujung paling utara daerah Lebak Gede Barat sampai dengan Cikapundung Timur.

Jubileum Park, atau taman ulang tahun adalah taman botanik yang berupa tanaman keras dan tanaman hias, didirikan pada tahun 1923 dalam rangka memperingati 50 tahun Ratu Wilhelmina memerintah.

Selanjutnya pada tahun 1933, atas prakarsa Bandoeng Vooruit, kedua kebun binatang yang didirikan di Cimindi dan Bukit Dago tersebut disatukan dengan pindah ke wilayah bagian selatan Taman Botanik (Jubileumpark).

“Artinya Kebun binatang tersebut berdiri pada sebagian tanah gemeente (Pemerintah Kota Bandung), yang terletak di Huygensweg (Sekarang Jl. Tamansari),” ujar Leli.

Pendirian ini disahkan Gubernur Jendral Hindia Belanda pada 12 april 1933 dengan nama Bandoengsche Zoologisch Park pimpinan Hogland, Kepala bank Bank DENNIS yang sekarang BJB, yang secara ekonomi sangat kuat untuk menjadi pen-support dana dalam mengelola taman hewan tersebut.

Pendirian Bandoengsche Zoologisch Park, tertulis pada Kandang Gajah yang dibangun pada tahun yang sama oleh kontraktor Thio Tjoan Tek yang berkantor di Ost Eindeweg (Jl. Sunda).

Pendirian kebun binatang dan taman-taman di Bandung, sama dengan tujuan didirikannya Jubileum park, yakni merupakan bagian dari kelengkapan infrastruktur kota, di samping taman-taman lain, seperti Insulinde Park (Taman Lalu lintas), Molukken Park (Taman Maluku), Ijzerman Park (Taman Ganesa), dan Pieter Park (Taman Merdeka).

Ketika tahun 1942, Jepang mendarat dan melakukan pendudukan, banyak orang Belanda (termasuk Hoogland) ditahan pihak Jepang, dan berada di tempat penampungan (camp interniran).

Kebun Binatang diurus oleh sekelompok kaum pribumi, satu di antaranya R. Ema Bratakoesoema, dalam kondisi keterbatasan biaya tentunya.

Saat chaos, jangankan memikirkan binatang, manusiapun dalam kondisi darurat pangan, sandang dan papan

Saat kemerdekaan dicapai bangsa ini pada 17 Agustus 1945, kelompok interniran (termasuk Hogland) Kembali ke negaranya (Belanda).

Rentang waktu 1945-1950. Satwa penghuni Kebun Binatang semakin tidak terurus dan memprihatinkan. Karena Indonesia saat itu dalam keadaan mempertahankan kemerdekaan dan menghadapi Agresi Militer I dan II dari pihak Belanda.

Pada saat yang bersamaan, terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi yang disebabkan jatuh bangunnya kabinet. Maka, kondisi Kebun Binatang Bandung makin merana.

Pada tahun 1956, Hogland Kembali ke Bandung, dan melihat bahwa Taman Hewan sudah tampak seperti hutan, dengan tumbuhan liar, serta sedikit hewan yang bisa diselamatkan. Saat itu, terdapat kesepakatan dengan R. Ema Bratakoesoema, yakni :

Page 1 of 2
12Next
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Bantu Pasien Berobat, Pemkot Sukabumi Miliki Rumah Singgah di Kota Bandung

Bantu Pasien Berobat, Pemkot Sukabumi Miliki Rumah Singgah di Kota Bandung

August 10, 2022
0

SUKABUMI, eljabar.com -- Keberadaan rumah singgah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi yang terletak di Jl. Sabar No. 25 Kota Bandung,...

Wabup: Satpol PP Harus Bertindak Tegas dan Humanis

Wabup: Satpol PP Harus Bertindak Tegas dan Humanis

August 9, 2022
0

Sumedang, eljabar. Com -- Wakil Bupati H Erwan Setiawan meminta agar Satpol PP dalam melaksanakan penindakan di lapangan, dengan tegas...

Pemkot Sukabumi Gelontorkan 24 Miliar untuk Pemeliharaan dan Perbaikan Jalan Rusak

Pemkot Sukabumi Gelontorkan 24 Miliar untuk Pemeliharaan dan Perbaikan Jalan Rusak

August 8, 2022
0

SUKABUMI, eljabar.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, terus melakukan pemeliharaan...

Rangkaian HUT RI dan HJKB, Hadir Great Bandung

Rangkaian HUT RI dan HJKB, Hadir Great Bandung

August 8, 2022
0

BANDUNG, eljabar.com -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia juga Hari Jadi ke-212 Kota Bandung (HJKB),...

Petaling Jaya Malaysia Jadikan Bandung Command Center Inspirasi Smart City

Petaling Jaya Malaysia Jadikan Bandung Command Center Inspirasi Smart City

August 8, 2022
0

BANDUNG, eljabar.com -- Pemerintah Kota Petaling Jaya (PJ) Malaysia menjadi kota pertama di Malaysia yang memiliki command center untuk pengembangan...

No Result
View All Result

Recommended

Kadisbudparpora Sematkan Tanda Peserta Kursus Wasit C3 Kabupaten Sumedang

Kadisbudparpora Sematkan Tanda Peserta Kursus Wasit C3 Kabupaten Sumedang

August 11, 2022
Komisi V Dorong Angggaran Perbaikan Untuk Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia

Komisi V Dorong Angggaran Perbaikan Untuk Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia

August 11, 2022
Penopang Jembatan Cigereuh Kabupaten Bandung Rusak, Komisi IV DPRD Jabar Respon Rencana Perbaikan

Penopang Jembatan Cigereuh Kabupaten Bandung Rusak, Komisi IV DPRD Jabar Respon Rencana Perbaikan

August 11, 2022
Nonton Konser Dream Theater, Lebih Mudah dan Hemat Bersama bank bjb

Nonton Konser Dream Theater, Lebih Mudah dan Hemat Bersama bank bjb

August 11, 2022
El Jabar

ALAMAT REDAKSI :
Jl. Babakan Jati I No. 45 B
Batununggal Bandung 40275
Telpon : 081398877366, 08986865699

Copyright 2022 Eljabar.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Parlemen
  • Regional
  • TNI / POLRI
  • Seni & Budaya
  • Kronik

© 2022 Eljabar.com - Portal Berita Terupdate & Terpercaya..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In