Pemerintahan

100 Pelajar Sumedang Ngobrolin Esok

SUMEDANG, elJabar.com — Lead The Talks Sumedang (LTT) 2025 dengan tema ‘Ngobrolin Esok: Insun Medal Insun Madangan’ yang diikuti 100 pelajar dibuka Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila di Aula Tampomas PPS, Minggu (14/9/2025).

LTT hadir di Sumedang sebagai salah satu titik suara pemuda untuk bergerak menyelesaikan isu-isu sosial melalui kegiatan yang inspiratif, partisipatif, dan kolaboratif.

Wabup Fajar menyebutkan, LTT di Sumedang merupakan momentum yang sangat penting bukan sekadar acara biasa, tapi sebuah langkah nyata untuk membuka ruang dialog yang sehat dan inspiratif bagi generasi muda.

“Saya yakin, kehadiran para narasumber yang akan berbagi pengalaman dan inspirasi, akan memberi wawasan baru dan menambah motivasi bagi para peserta,” jelas Fajar.

Forum seperti ini, terang Fajar, sangat dibutuhkan karena anak muda perlu ruang untuk didengar, berbagi ide, dan berkolaborasi.

“Saya percaya akan lahir gagasan-gagasan segar yang bisa menjadi bahan bakar bagi kemajuan Sumedang di masa depan. Pelajar adalah aset luar biasa yang harus terus didukung agar mereka tumbuh menjadi generasi emas 2045,” ujarnya.

Fajar juga mengapresiasi seluruh jajaran panitia LTT Sumedang yang telah menciptakan ruang kreatif untuk sharing session, future craft, sampai future mind yang dirancang agar generasi muda Sumedang lebih percaya diri, lebih siap melangkah, dan memiliki bekal untuk meraih masa depan yang gemilang.

“Jadikan ‘Ngobrolin Esok’ sebagai semangat untuk terus berdiskusi,  baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan teman-teman kalian. Teruslah berkolaborasi dan berkarya, karena saya yakin pelajar adalah generasi emas yang akan membawa perubahan untuk Kabupaten Sumedang,” tutur Wabup Fajar.

Sementara itu, Ketua Panitia Muhammad Farid Suherman menyebutkan, LTT adalah program diskusi publik yang menjadi bagian dari gerakan nasional Lead The Fest, digagas oleh Pemimpin.id. LTT Sumedang mengangkat isu-isu yang relevan bagi anak muda khususnya pelajar mengenai keresahaman masa depan, minimnya ruang diskusi terbuka, dan kurangnya bimbingan dalam merencanakan masa depan.

“Dari berbagai isu yang terjadi berdampak besar pada kesehatan mental dan self awarness dikalangan anak muda khususnya pelajar di Sumedang,” katanya.

Ngobrolin Esok merupakan tema kegiatan yang kami angkat dengan bentuk kegiatan menjadi ruang santai dan aman bagi siswa khususnya Gen-Z untuk curhat, berbagi keresahan, dan mencari arah tentang masa depan mereka.

“Kegiatan ini hadir karena banyak pelajar merasa kebingungan mengenai kuliah, karier, dan tentang hidup. Dan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi tempat buat saling mendukung, mencari solusi bareng, dan membangun kepercayaan diri untuk melangkah ke masa depan,” katanya. (fad/hum)

Show More
Back to top button