Pendidikan

4.900 Pramuka Ramaikan Kemah Bakti Harmoni Beragama di Kiara Payung

SUMEDANG, elJabar.com — Sebanyak 4.900 anggota Pramuka dari Madrasah Aliyah negeri dan swasta se-Jawa Barat mengikuti Kemah Bakti Harmoni Beragama Saka Amal Bakti di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan yang digelar selama tiga hari hingga 23 November itu resmi dibuka melalui penyematan tanda peserta, pelepasan burung merpati, penanaman pohon, serta penandatanganan Deklarasi Penguatan Ekoteologi Pramuka Saka Amal Bakti.

Ketua Panitia, K.H. Dudu Rohman, S.Ag., M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa Kemah Harmoni Beragama ke-4 ini mengusung tema “Merajut Kebinekaan dan Merawat Persatuan dalam Bingkai Harmoni Menuju Indonesia Emas 2045.”

“Sebanyak 4.900 peserta hadir, terdiri dari siswa madrasah, santri pesantren, serta sekolah-sekolah di bawah binaan Kementerian Agama, termasuk yang dibimbing Pembimas non-Muslim,” ujarnya.

Kegiatan ini, kata Dudu, menjadi ruang belajar bagi generasi muda untuk memperkokoh toleransi dan kerjasama antarumat. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran berbagai tokoh, mulai dari Menteri Agama, pimpinan DPRD Jabar, unsur Forkopimda, ormas Islam, Kwartir Daerah Pramuka, akademisi, hingga para pembina dan orang tua siswa.

“Saka Amal Bakti kini telah terbentuk di seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Dengan semakin kuatnya jejaring ini, diharapkan pembinaan karakter dan harmoni antarumat di kalangan pelajar dapat semakin terstruktur dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, yang sekaligus menjabat Ketua Majelis Pembimbing Saka Kwartir Nasional, hadir membuka kegiatan secara resmi.

Dalam sambutannya, Menag menekankan bahwa harmoni adalah fondasi kokoh bagi masa depan bangsa.

“Indonesia adalah lukisan Tuhan yang indah. Jangan ada yang mengacak-acak keindahan itu. Perbedaan bukan alasan untuk bertentangan, tetapi jembatan untuk tumbuh lebih dewasa,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa kemah bakti menjadi wahana pembentukan karakter generasi muda yang mampu menjadi penyejuk di ruang digital yang kerap dipenuhi ujaran kebencian.

“Kalian harus menjadi pembawa kedamaian. Karakter kepramukaan harus tertanam dalam-dalam, karena itulah yang akan membawa kalian diterima dan disegani di masyarakat,” tambahnya.

Menag juga mengingatkan bahwa menuju Indonesia Emas 2045, moderasi beragama dan kekuatan karakter pemuda menjadi agenda strategis pembangunan nasional.

Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan apresiasi penuh atas penyelenggaraan Kemah Bakti Harmoni Beragama ini.

“Ini adalah bagian dari character building generasi muda. Mereka lahir di era digital, sehingga harus dibentengi dari hoaks dan isu-isu yang berpotensi memecah belah bangsa,” ujar Fajar.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang akan terus mendukung kegiatan serupa karena relevan dengan upaya membentuk generasi yang kuat secara mental dan karakter.

“Kami ingin anak-anak muda Sumedang tumbuh dengan nilai someah, cageur, bageur, bener, pinter, jeung singer,” ucapnya.

Fajar juga mengapresiasi kerja keras panitia.

“Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya. Semoga menjadi amal baik dan kegiatan ini menghasilkan manfaat maksimal bagi para peserta,” tukasnya. (fad/hum)

Show More
Back to top button