444 Atlet FORKI Ikuti Kejurkab Piala Bupati Sumedang
SUMEDANG, eljabar.com — Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Sumedang menggelar Kejurkab Piala Bupati Sumedang di GOR H. Dadan Hendarsyah Kampus Perguruan Tinggi Sebelas April Sumedang .
Pembukaan kejuaraan diawali dengan pelantikan pengurus FORKI Kabupaten Sumedang oleh Ketua FORKI Provinsi Jawa Barat Gianto Hartono, Sabtu (8/2/2020).
Pelantikan berdasarkan SK Pengurus Provinsi FORKI Jawa Barat No. SKEP/01/FORKI-JBR/I/2020 tentang Pengesahan Pengurus FORKI Kabupaten Sumedang Masa Bhakti Tahun 2019-2023.
Menurut laporan Ketua Pelaksana Kejurkab Lusiano Luqi, kejuaraan diikuti oleh 444 peserta dari 17 kontingen dengan 8 nomor pertandingan.
“Para peserta adalah para atlet utusan dari dojo atau klub karate di wilayah Kabupaten Sumedang. Nomor yang dipertandingkan meliputi Kategori Pra Usia Dini, Usia Dini, Pra Pemula, Kadet, Junior, Senior, dan Festival,” ujarnya.
Dikatakan, maksud dilaksanakan kejuaraan adalah untuk menciptakan sistem kompetisi yang objektif sebagai sarana pembinaan dan rekruitmen atlet-atlet berprestasi mulai dari kategori pra usia dini sampai dengan senior secara berjenjang.
“Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi baik program latihan, prestasi dan persiapan atlet selama melakukan pembinaan di Dojo dan cabang masing-masing juga untuk membuat database atlet serta klasifikasi berdasarkan progress dari hasil pertandingan,” ucapnya.
Ketua FORKI Kabupaten Sumedang masa bakti 2019-2023 Dadan Sopyan Syauri bertekad dalam kepengurusannya akan rutin menggelar kejuaraan Karate setiap tahunnya dimana hampir 5 tahun belum pernah digelar.
“Setelah berlatih di masing-masing perguruan minimal dua pekan sekali, tentu perlu adanya arena untuk menyalurkan bakat dan hasil latihan. Inilah kesempatan untuk menghidupkan kembali kejuaraan Karate yang akan menjadi agenda tahunan,” ucapnya.
Dalam program kerja pengurus, ia juga akan melaksanaan penataan wasit pertandingan.
“Kapasitas wasit yang memimpin pertandingan harus sesuai. Jangan sampai mengundang permasalahan yang berdampak terhadap turunnya animo atlet,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum FORKI Jawa Barat Gianto Hartono berpesan agar seluruh pihak, termasuk pemerintah, harus mendukung para atletnya jika menginginkan mereka berprestasi.
“Tolong berikan yang terbaik kalau mau atlet berprestasi. Sediakan sarana prasarananya,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan kepada jajaran FORKI yang baru bahwa setidaknya ada 3 komponen yang harus diperhatikan jika organisasi keolahragaan ingin maju.
“Pertama, tentu harus ada pendidikan dan pembinaan. Kedua, harus ada pertandingan. Ketiga, organisasinya harus kuat,” jelas pria yang akrab disapa Ugi tersebut.
Kepada para peserta Kejurkab ia pun berpesan agar memegang teguh prinsip-prinsip kejujuran serta memohon restu dari orang tua.
“Kejujuran adalah makna dari sportifitas. Oleh karena itu, harus dipegang teguh. Juga restu orang tua harus kita minta,” katanya.
Bupati H. Dony Ahmad Munir ketika membuka Kejurkab meminta kepada jajaran pengurus FORKI Sumedang agar bisa mengembangkan, membudayakan dan memasyarakatkan olahraga Karate.
“Saya harap pengurus bisa membangkitkan Karate di Sumedang sehingga menghasilkan atlet-atlet yang handal dan membawa nama harum Sumedang,” tuturnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa semua orang berhak sukses. Oleh karena itu, sebagai atlet harus mempunyai mimpi dan cita-cita yang tinggi.
“Dengan didasari oleh cita-cita yang tinggi dan disertai dengan kerja keras, adik-adik bisa menjadi atlet yang berprestasi,” ucapnya.
Dikatakan pula oleh bupati, sebenarnya dalam pertandingan tidak ada yang kalah. Menurutnya yang ada hanyalah yang sedang belajar untuk menang. (Abas)