BANYUWANGI, eljabar.com – Pembangunan Sirkuit Internasional BMX di Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi telah mencapai 95 persen.
Revitalisasi sirkuit agar sesuai standar Union Cycliste Internationale (UCI) tersebut dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis 2, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman (PPP) Wilayah II Provinsi Jawa Timur.
Senior Vice President of Asian Cycling Confederation Raja Sapta Oktahari mengaku, Sirkuit Internasional BMX Banyuwangi diajukan untuk menjadi tuan rumah World Cup BMX 2026.
“World Cup digelar empat kali dalam setahun. Target kami sebenarnya pada 2027 atau 2028 Indonesia menjadi tuan rumah,” ujar Raja Sapta, dikutip dari banyuwangi.go.id. pada Kamis (23/01/2025).
Menurut Raja, revitalisasi sirkuit terpanjang di Indonesia tersebut telah mencapai 95 persen dan diharapkan bisa selesai pada Februari mendatang.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Alvin Kurniawan menjelaskan, lintasan track BMX Banyuwangi sepanjang 465 meter merupakan sirkuit dengan lintasan terpanjang di dunia.
“Panjang lintasannya lebih panjang dari sirkuit olimpiade Jepang,” ujar Alvin.
Sirkuit BMX Banyuwangi, kata Alvin, sempat dibangun oleh Pemkab Banyuwangi pada tahun 2015. Setelah direvitalisasi oleh Kementerian PU sirkuit ini nantinya akan memiliki dua start gate dengan ketinggian 5 dan 8 meter dan 7 lintasan dengan karakter yang berbeda.
“Sirkuit ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti pusat kebugaran, mess atlet dan klinik kesehatan,” pungkasnya.
Sebelumnya, tak lama setelah penandatanganan kontrak pekerjaan Penataan BMX Track Banyuwangi, PPK Prasarana Strategis 2 Provinsi Jawa Timur Yuni Ahmat Erivianto mengatakan bahwa kegiatan tersebut ditargetkan rampung dalam 180 hari kalender.
Namun demikian, pihaknya optimis seluruh proses pengerjaan revitalisasi prasarana olahraga tersebut dapat dirampungkan tepat waktu dan sesuai spesifikasi teknis pekerjaan.
Sekedar informasi, kegiatan Penataan BMX Track Banyuwangi senilai Rp18,63 miliar ini dikerjakan oleh PT Detiga Inti Teknik Sinergi. (Andi Setiawan)