Penanganan Jalan Ambles Telah Rampung, Kembali Dibuka Sebelum Malam Pergantian Tahun 2023

SURABAYA, eljabar.com — Jalan ambles akibat bencana alam saat cuaca ekstrim telah selesai penanganan. Ruas jalan yang berada di wilayah Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, sudah kembali dibuka untuk mendukung lalu lintas di poros pantura Madura.
Berdasarkan data yang diterima eljabar.com, jalan ambles di KM 109+250 – 109+320 ruas jalan bts. Kab. Sampang/Pamekasan – Sotabar (127) telah selesai dilakukan perbaikan tak lebih dari sepekan.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Jawa Timur dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi Jawa Timur, menurunkan tim yang siaga di Posko Nataru PPK 3.1 Jatim.
PPK 3.1 Provinsi Jawa Timur Chandra Hervin Soebandrio mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika diprakirakan berpotensi terjadi angin kencang dan tinggi gelombang yang mencapai hingga 2,50 meter.
“Informasi BMKG periode 23 s.d 28 Desember 2022 kondisi cuaca meliputi angin kencang sampai 23 knot dan gelombang tinggi antara 1,25 – 2,50 meter,” ungkap Chandra, pada Sabtu, 31 Desember 2022, jam 19.09 WIB.
Maka dari itu, Chandra lalu menyiapkan seluruh tim PPK 3.1 tetap siaga sehingga ketika dibutuhkan untuk penanganan jalan bisa bertindak cepat untuk penanganan. Rambu-rambu peringatan segera dipasang sampai penanganan lebih lanjut dikerjakan.
“Seperti kecelakaan yang mengakibatkan aspal jalan hancur dan badan truk terperosok, telah kami lakukan penanganan sementara dengan pemasangan rambu-rambu peringatan,” kata Chandra.
Setelah penanganan sementara tersebut dan mengevakuasi truk angkutan barang dari lokasi, kemudian tim penanganan PPK 3.1 Jatim melaksanakan tindak lanjut penanganan.
“Setelah penanganan darurat pada pengangkatan material angkutan truk, baru kemudian kita evakuasi,” ucapnya.
Kemudian Chandra menjelaskan, alat berat, cutter dan baby combi dimobilisasi, begitu juga dengan personel dan material pendukung dikirim menuju titik lokasi penganan. Pasangan batu dinding tanggul penahan ombak segera dilakukan penanganan.
Selain itu, beton, agregat kelas A tak luput dari penanganan tim PPK 3.1 Jatim. Cuaca, biaya dan waktu yang kerap menjadi kendala penanganan jalan, apalagi berada pada lalu lintas yang relatif padat karena libur sekolah dan nataru, akhirnya memilih metode cement treated base sebagai solusi perbaikan.
“Selama 5 hari penanganan kita juga tidak bisa kerja maksimal karena setiap hari di lapangan hujan lebat sampai sedang,” jelasnya.
Untuk menyiasati kondisi itu, kata Chandra, pekerja paling bisa memanfaatkan waktu antara 2 – 4 jam di sela gerimis.
“Kami akhirnya lega karena pengerjaan penanganan jalan selesai sesuai target waktu yang ditetapkan. Mulai hari ini jalan sudah kembali dibuka sehingga lalu lintas kembali lancar dan normal,” pungkasnya.
Sebelumnya Chandra membenarkan insiden jalan ambles di ruas yang dikelolanya. Berdasarkan catatan eljabar.com peristiwa serupa sudah berulang-ulang.
“Iya benar, ambles lagi diterjang ombak,” ungkap Chandra, pada Senin, 26 Desember 2022, jam 16.46 WIB.
Selanjutnya Pembuat Komitmen jalan nasional Bangjakan – Tanjungbumi – Sotabar – Sumenep tersebut menyampaikan informasi bahwa penanganan kerusakan akan dilaksanakan mulai esok hari.
“Besok akan kami laksanakan perbaikan,” kata Chandra melalui aplikasi pesan elektronik yang diterima eljabar.com pada Selasa, 27 Desember 2022, jam 01.23 WIB.
Lebih lanjut, Chandra menjelaskan bahwa di ruas jalan Kab. Sampang/Pamekasan – Sotabar (link 127) terjadi kecelakaan di KM 109+300. Kecelakaan ini terjadi akibat adanya gerusan bahu jalan sisi dinding tangkis air laut yang tidak terlalu jauh dari opritan Jembatan Tamberu Alet, pada Selasa 26 Desember 2022, sekira pukul 05.15 WIB.
“Laporan kecelakaan teridentifikasi oleh Penilik jam 7.15 pagi,” katanya.
Selanjutnya Chandra menyebut, sebuah truk angkutan barang mengalami kecelakaan tunggal dan mengakibatkan terperosok pada jalan yang rusak karena gerusan air laut yang menerjang jalan nasional teesebut.
“Akibatnya perkerasan jalan hancur kira-kira sepanjang 7 meter dan seorang sopir truk luka-luka dan sudah dalam perawatan medis,” ujar Chandra. (*wn/red)







