PAMEKASAN, eljabar.com — Kepala Bidang (Kabid) Pendayagunaan dan Pengendalian Sumber Daya Air (PPSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabipaten Pamekasan, Ibnu Hajar mengatakan bahwa kegiatan normalisasi Sungai Semajid pada tahun anggaran 2024 dilaksanakan sepanjang 250 meter.
“Normalisasi Sungai Semajid panjangnya 250 meter dan pengerjaannya mulai Agustus sampai Oktober,” ujar Ibnu, di Pamekasan, sepekan silam.
Pihaknya, Ibnu menambahkan, pengerukan di sungai merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun anggaran. Tujuannya, untuk mengantisipasi dampak banjir yang sering melanda kawasan Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.
“Normalisasi Sungai Semajid menjadi kegiatan rutin kami guna mengantisipasi bencana banjir yang sering terjadi ketika memasuki musim hujan,” ucapnya.
Menurut Ibnu, banjir akibat luapan Sungai Semajid membawa dampak serius terhadap lingkungan dan permukiman warga Jungcangcang. Wilayah ini sering menjadi kawasan yang mudah tergenang imbas penurunan kapasitas Sungai Semajid yang disebabkan oleh banyak faktor. Selain sedimentasi yang tinggi, perilaku manusia yang membuang sampah ke sungai juga menambah beban sungai yang membelah di wilayah perkotaan Pamekasan.
“Dengan dinormalisasi kami harap dapat menekan dampak buruk akibat luapan Sungai Semajid,” tutur Ibnu.
Ibnu juga mengaku telah merampungkan kegiatan normalisasi sejumlah sungai yang dianggap rawan banjir sepanjang 400 meter.
“Yang sudah dinormalisasi antara lain sungai yang berada di wilayah Kelurahan Gladak Anyar, Kecamat Kota Pamekasan,” beber Ibnu.
Kendati demikian, Ibnu enggan menjelaskan volume galian dan nilai kegiatan rutin tersebut. Permintaan keterangan yang disampaikan eljabar.com melalui aplikasi perpesanan, Jumat (16/8/2024), belum dijawab. (M. Idrus)