Ketua DPRD Sumenep Dukung Festival Kreasi Ketupat sebagai Warisan Budaya

SUMENEP, eljabar.com – Festival Kreasi Ketupat 2025 yang digelar di Pantai Slopeng, Desa Sema’an, Kecamatan Dasuk, pada Senin (7/4/2025), menjadi momentum penting dalam pelestarian tradisi budaya. Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, menekankan bahwa menjaga warisan budaya, seperti tradisi merangkai ketupat, merupakan bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang memahami dan menghargai budayanya. Tradisi merangkai ketupat bukan sekadar keterampilan, tetapi juga sarana pewarisan nilai dan makna dari generasi ke generasi,” ujar Zainal.
Festival ini diikuti oleh sekitar 1.500 peserta, termasuk jajaran Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta para pengunjung yang antusias berpartisipasi dalam lomba menganyam dan menyusun ketupat.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan berbagai perlombaan, seperti merangkai ketupat dan kreasi menu berbahan dasar ketupat. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, beserta Forkopimda, tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB dan disambut dengan tarian tradisional diiringi alunan musik sronen yang khas.
Menurut Zainal, tradisi Lebaran Ketupat merupakan warisan turun-temurun yang harus terus dijaga. Festival ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperkokoh nilai-nilai budaya sekaligus mempererat kebersamaan.
“Festival Kreasi Ketupat ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal,” ujarnya.
Zainal yang juga menjabat sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep menambahkan bahwa ketupat memiliki filosofi mendalam. Misalnya, penggunaan janur kuning melambangkan harapan akan kehidupan yang damai dan penuh kebaikan.
“Semoga tradisi ini terus lestari, menguatkan nilai gotong royong, serta membawa masyarakat Sumenep menuju kehidupan yang harmonis dan sejahtera,” pungkasnya.(Ury)