Tim Surveyor KARS Tinjau RSUD Sumedang

SUMEDANG, eljabar.com — Tim Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat melakukan Survey Akreditasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang, Senin (10/12/2018). Dalam survey tersebut, ada tiga yang menjadi penilaian yakni, manajemen, perawatan dan medis. Tim surveyor sendiri dipimpin oleh dr. Sugiharto Tanto, MARS.
Kunjungan Tim Surveyor KARS diterima langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, didampingi Direktur RSUD Kabupaten Sumedang dr. H. Hilman Taufiq, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dr. Ana Sabana, Plt. Kepala Bappeda Hj. Tuti Ruswati serta jajaran Dewan Pengawas RSUD Kabupaten Sumedang, Ketua Komite, SPI, jajaran Direksi, kepala Unit kerja dan panitia Akreditasi.
Direktur RSUD Kabupaten Sumedang dr. Hilman Taufiq mengatakan, survey akreditasi merupakan amanah UU yang wajib dilaksanakan dalam tiga tahun sekali. Survey akreditasi dilaksanakan oleh Lembaga independen yang ditetapkan oleh Kementerian kesehatan.
Disampaikan Hilman, sebelumnya RSUD Kabupaten Sumedang telah melaksanakan penilaian akreditasi pada tahun 2015 dan mendapatkan sertifikasi paripurna dan pada penilaian akreditasi tahun ini, pihaknya siap untuk melaksanakan penilaian akreditasi SNARS edisi I.
“Kami siap membantu para surveyor untuk melaksanakan tugas dari KARS. Komitmen kami adalah untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan memberikan data sesuai apa yang diminta oleh surveyor tanpa rekayasa apapun,” kata Hilman.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam sambutannya mengatakan kehadiran tim dapat menjadi sebuah spirit dan motivasi untuk bisa lebih meningkatkan mutu kesehatan di kabupaten Sumedang dan melindungi keselamatan pasien. Ia mengharapkan, output dari penilaian ini kedepannya RSUD dapat menjadi rumah sakit percontohan di Indonesia.
“Saya meyakini, hari ini RSUD sudah siap diakreditasi oleh tim surveyor, tidak hanya formalitas tetapi dilakukan secara sungguh-sungguh sebagai sebuah proses Continous Improvement untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Mudah-mudahan output dari penilaian akreditasi ini kedepannya RSUD Kabupaten Sumedang bisa menjadi rumah sakit percontohan di Indonesia,” kata Bupati.
Lanjut dikatakan Bupati, terkait dengan pembangunan bidang Kesehatan di Kabupaten Sumedang, secara umum ia menilai terus mengalami peningkatan dengan adanya perbaikan dari sisi manajerial. Sebagai bagian dari intitusi pemerintah, Bupati mengharapkan RSUD bisa terus memberikan kontribusnya bagi pembangunan bidang kesehatan.
Diakhir sambutannya Bupati mengintruksikan tiga hal penting kepada seluruh SKPD khususnya RSUD untuk melakukan Birokratic Reform atau Reformasi birokrasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan, pertama saya ingin merubah budayamanual kebudaya digital untuk membermudah, mempermurah dan mempercepat urusan masyarakat, kedua Ingin merubah dari zona yang comfort menuju zona competitif, biarkan seluruh karyawan diseluruh kabupaten Sumedang ini berkompetisi dengan baik, siapa yang bagus tentunya diberikan reward, siapa yang tidak baik bahkan melanggar kita bina dan kalau terus melanggar akan diberikan punishment. Dan yang ketiga Ingin membangun Zona Integritas atau Island of Integrity, satu SKPD atau WBK (Wilayah Bebas Korupsi),” pungkasnya. (Abas)