Dari Arogan Menjadi Elegan, PP PAC Jatinangor Rubah Citra Ormas di Masyarakat
SUMEDANG, eljabar.com — Ormas Pemuda Pancasila (PP), khususnya PAC Jatinangor bertekad serta berkeinginan kuat agar kehadiran PP bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jatinangor, umumnya masyarakat Kabupatan Sumedang, Jawa Barat.
Hal itu dikemukakan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jatinangor Arip Ogah di sela kegiatan PP Jatinangor, Jumat (23/3/2019).
“Kami ingin merubah tafsiran sebagian masyarakat akan citra ormas, misalnya dari arogan menjadi elegan, serta dari radikal menjadi intelektual,” ungkap Arip.
Memang benar, kata dia, bahwa anggota ormas Pemuda Pancasila beragam dari berbagai suku dan berbagai lintas agama.
“Bahkan bahasa sekarang mah dari sajadah sampai haramjadah, semua berkumpul di ormas Pemuda Pancasila. Tapi Isya Allah sedikit demi sedikit, setahap demi setahap kami ormas PP Jatinangor akan terus bekerja keras untuk membawa yang haramjadah menjadi pencinta sajadah,” ujar dia.
“Dan kami ingin anggota PP PAC Jatinangor yang beragama Islam untukĀ bisa meluangkan waktu dalam sehari lima waktu duduk dan bersujud dihamparan sejadah dengan mengarah Qiblat. Amiin,” tuturnya.
Bantu Korban Bencana
Sebagai bentuk tekad merubahbtafsiran tersebut, PP Jatinangor setidaknya telah mengaplikasikan dalam sebuah kegiayan positif, yaitu membantu korban musibah kebakaran yang terjadi beberapa waktu kemarin.
“Ya, agenda hari ini, Jum’at (22/03/2019) PAC PP Kecamatan Jatinangor membantu korban musibah. Pada pukul 14.00 wib, setelah shalat jumat, seluruh pengurus PAC beserta para Ketua Ranting Pemuda Pancasila se Kecamatan Jatinangor berkumpul untum berkunjung ke lokasi korban kebakaran 7 unit rumah di RW 08 Dusun Cukeruh, Desa Cikeruh,” kata Arip.
Dia menyebutkan, kehadiran PP Jatinangor yakni untuk mendistribusikan dana sumbangan bagi korban kebakaran senilaiĀ Rp5 juta, dan menyerahkan uang santunan untuk anak yatim dan warga kurang mampu (jompo) dengan jumlah penerima 12 orang anak yatim serta 12 warga jompo, kurang mampu.
“Sumber dana yang dikumpulkan adalah hasil dari sumbangan anggota PP digabungkan dengan hasil sumbangan sirkulir dari masyarakat yang ikhlas menyisihkan sebagian kecil hartaanya. Total, uang yang didapat sebesar Rp. 8.200.000,” ungkap Arip.
“Kami akan terus mengedepankan program sosial kemasyarakatan dengan cara terus menerus mencoba semampu kami untuk bisa membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan uluran tangan. Ormas PP Jatinangor sangat memiliki keinginan untuk merubah paradigma atau tafsiran yang selama ini melekat agak sumbang.”
“Kami ingin menghilangkan gunjingan negatif, bahwa katanya ormas PP adalah ormas yang dimana didalamnya berkumpul sekelompok preman berseragam ormas yang kesehariannya mengedepankan sifat arogan dan radikal. Kami tidak seperti itu,” pungkasnya. (Abas)