SUMEDANG, eljabar.com — Ketua Gerakan Wirausaha Muda (Garuda) Kab. Sumedang, H. Nana melalui Rafika Adnur mengatakan, Garuda merupakan sebuah gerakan dibawah bimbingan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir untuk meningkatkan jumlah wirausahawan muda di Sumedang.
“Kampung kaos kaki yang berada di Desa Cikondang Kecamatan Ganeas ini merupakan perwujudan dari salah satu visi Bupati Sumedang yakni, kreatif ekonominya dan juga sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, terwujudnya Jabar juara lahir batin dengan inovasi juga kolaborasi,” kata Rafika kepada wartawan seusai kegiatan kunjungan Gubernur Jabar ke Pabrik Kaos kaki di Desa Cikondang Kec. Ganeas Kab. Sumedang Jabar, Minggu (15/2/2020).
Rafika mengatakan, sejak akhir tahun 2018 lalu pihaknya telah mengajukan konsep kampung kaos kaki yakni, satu desa diinisiasi untuk memiliki kemampuan melakukan produksi kaos kaki, baik secara personal skill maupun fasilitas.
“Alhamdulillah pada bulan Maret 2019 lalu, telah dilaksanakan pelatihan oleh Disnakertrans Sumedang, dan ditetapkan desa Cikondang ini sebagai kampung kaos kaki, kemudian sebanyak 20 orang telah dilatih untuk menjadi pionir guna menyukseskan kampung kaos kaki ini,” katanya.
Selain itu, sambung Rafika, dirinya melihat peluang pasar, pasalnya setiap siswa tentunya membutuhkan kaos kaki, begitu pula pegawai pemerintah, terlebih kebutuhannya selalu disuplai dari luar, besar harapan kedepannya kebutuhan kaos kaki dapat disuplai dari desa Cikondang.
“Produksi kaos kaki saat ini bergerak dibawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), sesuai dengan Peraturan Desa (Perdes), kedepannya 20 persen dari keuntungan akan disalurkan menjadi pendapatan asli desa. Kendati demikian Garuda mengapresiasi positif adanya dukungan dari Pemprov Jabar dan pihak terkait lain yang ikut serta mewujudkan kampung kaos kaki semakin maju,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, akan membantu mewujudkan kampung kaos kaki lebih maju.
“Kami akan membantu untuk pengadaan mesin pembuat kaos kaki sebanyak 6 unit senilai Rp 500 juta dari CSR Bank BJB,” katanya.
Bantuan yang diberikan, sambung Gubernur, salahsatu upaya Pemprov Jabar dalam mendukung program Sumedang Simpati dan Jabar Juara serta mewujudkan One Village One Product. (Abas)