Olahraga

Diantaranya Sirkuit Motor Cross, Dewan akan Perjuangkan Olahraga dan Budaya Sumedang

SUMEDANG, eljabar.com — Tim Motor Cross Pemprov Jabar yang akan bertanding di PON ke XX di Papua pada Oktober 2020 nanti, menggelar latihan perdana di lapangan sirkuit Pordasi Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa barat, Fachruzar Sarman mengatakan pemusatan latihan daerah (Pelatda) Cabor Balap motor cross dipusatkan di Lapangan Sirkuit Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari Sumedang.

Kenapa Lapangan Sirkuit Cambora Tanjungsari dipilih karena pertama dekat dengan Kota Bandung. Kemudian secara teknis untuk latihan lapanganya bagus, konstrur tanah bagus, iklim dan suasana sejuk.

“Tak hanya itu disini Handicapnya (gundukan tanah sebagai rintangan, red) banyak. Sehingga Skill untuk melintasi handycap akan teruji disaat tanding nanti. Secara teknis lapangan buat latihan, tempat ini cocok,” katanya.

Bahkan, lanjut Fachruzar, nanti sirkuit ini akan dijadikan homebas atau tuan rumah Motorcross Jabar open setelah PON di Papua selesai.

“Ini kegiatan latihan perdana untuk Cabor Motorcross, nanti pada Maret kita akan undang stake holder yang ada di Pemkab Sumedang untuk datang ke latihan ini. Karena bagaimana pun Sumedang menyumbangkan dua atlet Cabor Motor Cross yaitu Iwan Hermawan yang sekaligus coach dan Aldi,” katanya.

Kabupaten Sumedang, tambah Fachruzar, sangat potensi melahirkan bibit atlet roda dua. Selain gestrex peminat motor cross juga banyak. Sehingga wajar bila Pemda Sumedang menysuport dan mendukung otomotif di Sumedang mulai dari atlet hingga sarana dan prasarananya.

Sementara itu Coach Cabor Motorcross, Iwan Hermawan mengatakan suatu kebanggan Sumedang menjadi pusat Pelatda Cabor Motorcross di ajang PON ke XX ini. Sebab, banyak atlet lain di luar Sumedang yang akan datang ke Sumedang. Mulai atlet, manager, crew yang secara langsung bisa memperkalenalkan Sumedang ke wisatawan lokal.

“Apalagi kalau di Sumedang ada kejuaraan motor cross nasional. Kan atlet dari berbagai pelosok nusantara akan datang ke Sumedang. Secara langsung Sumedang bisa terkenal pariwisata, kebudayaan dan potensi lainnya,” katanya.

Menurut Iwan, untuk atlet yang akan bertanding di PON XX Papua akan diambil enam atlet setelah proses latihan dan seleksi.

“Yang latihan hari ini ada delapan atlet, nanti yang akan diikutsertakan ke PON hanya enam,” katanya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Sumedang Adi Aprian Nugraha atau Dede Mulyadi mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung adanya sirkuit di Sumedang salah satunya di Tanjungsari. Sebab, Tanjungsari sebagai daerah penghasil atlet motor cross baik nasional maupun internasional.

“Ya dengan dijadikannya Lapangan Cambora Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari yang merupakan lahan milik Pemprov Jabar, mudah mudahan ini menjadi awal bangkitnya dunia otomotif di Sumedang. Sekaligus akan memancing lahirnya bibit bibit baru atlet motor cross,” katanya.

Dede menambahkan, untuk mewujudkan itu, Pemda Sumedang harus konsen menysuport dan mendukung adanya sirkuit motor cross di Sumedang. Termasuk pembinaan kepada atlet atlet motor cross baik yang telah membawa harum nama Sumedang maupun yang akan.

“Mudah-mudahan dari Pemda Sumedang ada dorongan untuk mendukung adanya lapangan sirkuit Pemda Sumedang setaraf nasional,” ujarnya.

Anggota DPRD yang membidangi olahraga, pemuda, dan budaya ini pun akan fokus memperjuangkan olahraga dan budaya Sumedang. Salah satunya mendukung pembangunan sirkuit motor cross taraf nasional di Tanjungsari Sumedang.

“Untuk langkah awal, saya mengharapkan pa bupati atau wakil bisa hadir di acara latihan motor cross untuk menyaksikan atlet asal Sumedang yang akan bertanding di PON Papua,” tandasnya. (Abas)

Show More
Back to top button