SUMEDANG, eljabar.com — Saluran air yang berada di kiri dan kanan Jalan Raya Bandung-Garut KM 23 tak mampu menampung debit air pasca diguyur hujan sejak pukul 15.00 WIB di wilayah Jatinangor, Cimanggung dan Rancaekek.
Pantauan eljabar.com hingga pukul 16.00 WIB, Senin (17/2/2020), Genangan air hujan masih menutupi jalur Bandung-Garut tepatnya di KM 23 yang mencapai setinggi lutut dewasa atau sekitar 30 Cm – 40 Cm.
Arus lalulintas pun tersendat, dari arah Bandung menuju Garut sehingga antrian kendaraanpun mengekor lebih dari 3 KM.
Tak hanya itu, kendaraann roda dua yang memaksa menorobos genangan air acap kali mogok seketika dan para pengendara harus rela mendorong kendaraannya ke tepian jalan.
Menurut keterangan warga setempat, Tri widodo kepada eljabar, banjir musiman di Jalan Raya Bandung-Garut KM 23 itu kerap terjadi apabila setelah diguyur hujan lebat.
Lebih dari itu, Dirinya menyesalkan, kendati saluran air di jalur nasional itu telah diperbesar namun, belum mampu menampung debit air hujan yang turun sejak petang tadi.
Sementara itu, terpantau petugas Kepolisian dari Polres Sumedang nampak mengatur lalulintas di Jalan Raya Bandung-Garut KM 23. (Abas)